Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Yakin Ekspor RI ke Eropa Melesat Berkat IEU-CEPA

Kemendag optimistis IEU-CEPA akan meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Eropa. Perjanjian ini diharapkan membuka akses pasar lebih luas.
Truk kontainer melintas di antara tumpukan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Truk kontainer melintas di antara tumpukan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis kinerja ekspor Indonesia ke Eropa akan meningkat dengan adanya perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa atau Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memperkirakan ekspor Indonesia ke Eropa akan melambung jika perjanjian IEU—CEPA ini berlaku ke depan. Adapun, sebelum perjanjian IEU—CEPA ini berlaku, surplus perdagangan dari Uni Eropa mencapai US$3,79 miliar pada semester I/2025.

“Nanti harapan kita akan semakin meningkat karena ini pertanda yang baik bahwa sebelum diberlakukan IEU—CEPA pun ekspor kita terus mengalami peningkatan,” kata Budi dalam konferensi pers Kinerja Ekspor Semester I/2025 di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (4/8/2025).

Lebih lanjut, Budi menuturkan bahwa perjanjian IEU—CEPA diharapkan bisa ditandatangani pada September 2025. “IEU-CEPA, mudah-mudahan bulan September sudah bisa kita tandatangani,” imbuhnya.

Dia juga menjelaskan perundingan perjanjian IEU—CEPA yang berlangsung selama 10 tahun alias 1 dekade ini lantaran kedua negara harus mementingkan kepentingan nasional. 

“Kenapa menjadi lama? Karena tentu kita mementingkan kepentingan nasional sehingga prosesnya pun tidak mudah, baik itu bagi Indonesia maupun bagi EU,” ujarnya.

Budi menuturkan bahwa negosiasi atau kesepakatan IEU—CEPA ini bertujuan untuk menguntungkan kedua belah pihak, yakni Indonesia dan Uni Eropa. Apalagi, nantinya Indonesia memiliki akses yang lebih luas di Eropa, yakni 27 negara.

“Perdagangan kita akan meningkat surplus [dengan Eropa]. Dengan demikian, sebenarnya kita lebih banyak mendapatkan keuntungan dengan akses pasar,” sambungnya.

Untuk itu, dia berharap ekspor Indonesia ke Eropa akan meningkat seiring adanya perjanjian IEU—CEPA. “Bahkan beberapa pengamat bisa memprediksi bisa meningkat atau total trade kita itu bisa menjadi 2 kali lipat. Kalau sekarang sekitar US$30 miliar, maka ke depannya bisa mencapai US$60 miliar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Budi juga memastikan komoditas yang diekspor Indonesia ke pasar Eropa tidak akan mengganggu kepentingan nasional.

“Jadi kita mencari kepentingan bersama, baik EU maupun Indonesia, di dalam menegosiasikan komoditas apa yang bisa masuk di masing-masing negara,” tuturnya.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan produk-produk ekspor Indonesia, seperti tekstil hingga kelapa sawit dan turunannya akan dikenai tarif 0% dalam perjanjian IEU—CEPA.

“Jadi untuk apparel contohnya, dapat zero [tariff] saat Entry Into Force atau EIF [tahap pemberlakuan]. Jadi alas kaki, apparel, tekstil, makanan olahan, bahkan sawit dan turunannya, semua akan dapat Entry Into Force,” kata Djatmiko dikutip dari Antara, Senin (4/8/2025).

Dia mengatakan bahwa arsitektur dan ruang lingkup IEU-CEPA salah satunya adalah akses pasar barang yakni komitmen eliminasi kedua pihak di mana 98% dari total pos tarif dan 99% dari total nilai impor.

Adapun, akses pasar optimal untuk produk dengan keunggulan komparatif, antara lain alas kaki, tekstil dan produk tekstil, perikanan, makanan olahan, sawit dan turunannya termasuk biodiesel, elektronik, hasil pertanian dan kehutanan, serta besi baja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro