Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Debat Capres Terakhir, Intip Visi-Misi Anies, Prabowo dan Ganjar Bidang Ketenagakerjaan

Paslon capres dan cawapres 2024 telah menyampaikan visi dan misi bidang ketenegakerjaan menjelang debat capres terakhir 2024. Berikut ini perinciannya.
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo beradu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo beradu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Debat Capres terakhir di Pilpres 2024 bakal digelar pada Minggu (4/2/2024). Debat kali ini kembali mempertemukan ketiga calon presiden (capres) yakni capres nomor urut 01 Anies Baswedan, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo.

Dalam debat ini, ketiga capres akan beradu gagasan mengenai tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Sebelumnya, ketiga paslon telah menuangkan janji-janji politiknya dalam dokumen visi dan misi, termasuk soal ketenagakerjaan.

Lantas, bagaimana perbandingan visi dan misi ketiga paslon capres dan cawapres di bidang ketenagakerjaan?

Berikut visi dan misi paslon Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud di bidang ketenagakerjaan:

1. Visi Misi Anies-Muhaimin

Dalam hal ketenagakerjaan, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berkomitmen untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas. Secara terperinci, paslon nomor 01 ini berencana menciptakan minimal 15 juta lapangan pekerjaan baru, termasuk green jobs jika berhasil keluar sebagai pemenang dalam Pilpres 2024.

Selain itu, paslon ini juga berjanji menciptakan lapangan kerja berkualitas di seluruh sektor, termasuk di sektor industri manufaktur, melakukan pemetaan kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang, serta menyiapkan suplai tenaga kerja yang sesuai.

Keduanya juga berencana untuk membentuk Skill Development Fund. Nantinya, Skill Development Fund ini berada dibawah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bekerja sama dengan asosiasi industri. Ini bertujuan untuk mempercepat pelatihan kerja dan mengembangkan profesi dan bisnis.

Selanjutnya, mereka berkomitmen untuk menaikkan batas tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN. TKDN diharapkan dapat mendorong industri komponen lokal dalam membangun lapangan kerja berkualitas melalui pelibatan dunia usaha.

Dalam dokumen janji politiknya, Anies juga berjanji untuk menegakkan peraturan ketenagakerjaan, utamanya peran tenaga kerja asing.

“....termasuk dengan memberantas TKA ilegal,” tulis Anies dalam dokumen janji politiknya.

Pihaknya juga memastikan agar setiap proyek yang dijalankan pemerintah melibatkan tenaga kerja lokal, dengan pendekatan padat karya untuk program tertentu, serta memberikan dukungan permodalan bagi wirausahawan muda guna menekan tingkat pengangguran terbuka.

Paslon 01 juga menyelipkan agenda khusus bagi pekerja migran Indonesia (PMI). Dengan mengusung tema PMI terlindungi dan sejahtera, terdapat 8 janji yang disampaikan keduanya, diantaranya pembekalan kepada PMI, memperbanyak jumlah pekerja migran terampil, hingga perlindungan hukum bagi pekerja migran Indonesia di luar negeri.

2. Visi Misi Prabowo-Gibran

Paslon capres dan cawapres Prabowo subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam program kerjanya berkomitmen mendorong kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.

Untuk mencapai komitmen tersebut, paslon 02 akan mendorong perusahaan menempatkan angkatan kerja berusia 18-24 tahun sebagai karyawan tetap, melalui subsidi premi asuransi bagi pekerja selama 12 bulan.

Keduanya juga berkomitmen untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya dengan mengutamakan tenaga kerja dalam negeri. Cara ini diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper