Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat STatistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Januari 2024 mencapai 2,57% (year-on-year/yoy). Kenaikan harga emas perhiasan dan biaya kontrak rumah jadi pemicunya.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa komponen yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi tahunan pada periode tersebut adalah inflasi komponen inti.
“Secara tahunan, inflasi terjadi pada seluruh komponen. Komponen inti mengalami inflasi tahunan sebesar 1,68% dengan andil sebesar 1,08%,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (1/2/2024).
Amalia menjelaskan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya emas perhiasan, gula pasir, biaya kontrak rumah, biaya sewa rumah, dan nasi dengan lauk.
Komponen lainnya, yaitu harga yang diatur pemerintah mengalami inflasi tahunan sebesar 1,74% dan memberikan andil sebesar 0,35%.
Jika dirincikan, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah sigaret kretek mesin, sigaret kretek tangan, sigaret putih mesin, tarif angkutan udara, dan tarif angkutan antar kota.
Baca Juga
Selanjutnya, komponen harga bergejolak mencatatkan inflasi sebesar 7,22% secara tahunan, dengan andil terhadap inflasi sebesar 1,14%.
“Komoditas yang dominan adalah beras bawang putih tomat cabai merah dan daging ayam ras,” kata Amalia.
Adapun secara bulanan, inflasi komponen inti tercatat sebesar 0,20% dan memberikan andil terbesar yakni 0,13%. Amalia menjelaskan komoditas yang dominan memberikan andil adalah emas perhiasan, biaya sewa rumah, dan biaya kontrak rumah.
Sementara itu, komponen harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar 0,48% secara bulanan, dengan andil terhadap deflasi sebesar 0,09%. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah tarif angkutan udara dan bensin.
Amalia menambahkan komponen harga bergejolak tercatat mengalami inflasi sebesar 0,01% secara bulanan, dengan andil inflasi yang sangat kecil, dengan komoditas yang dominan yaitu tomat, bawang merah, dan beras.