Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, rata-rata harga gabah di tingkat petani mengalami peningkatan pada Januari 2024, baik secara bulanan (month-to-month/mtm) maupun secara tahunan (year-on-year/yoy).
Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti mengungkapkan, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada Januari 2024 sebesar Rp6.925 per kilogram atau naik sebesar 2,97% mtm. Pada bulan sebelumnya, harga GKP tercatat sebesar Rp6.725 per kilogram.
“Gabah kering giling [GKG] juga naik sebesar 4,85% mtm dan naik 24,52% secara yoy,” ungkap Amalia dalam Rilis BPS, Kamis (1/2/2024).
Dengan kenaikan sebesar 4,85%, harga GKG di tingkat petani tercatat menjadi Rp8.095 per kilogram pada Januari 2024. Sebelumnya, harga GKG dilaporkan sebesar Rp7.721 per kilogram pada Desember 2023.
Seiring dengan kenaikan harga gabah, rata-rata harga beras di penggilingan, grosir, dan eceran juga mengalami kenaikan.
“Kenaikan harga beras terjadi di semua rantai distribusi,” ujar Amalia.
Baca Juga
Pada Januari 2024, harga beras di tingkat penggilingan naik 1,62% secara bulanan dan naik 21,78% secara tahunan menjadi Rp13.370 per kilogram. Pada Desember 2023, harga beras di tingkat penggilingan tercatat sebesar Rp13.157 per kilogram.
Di tingkat grosir, harga beras dilaporkan sebesar Rp13.588 per kilogram atau naik 0,97% dari bulan sebelumnya Rp13.458 per kilogram. Secara tahunan harga beras di level ini naik sebesar 16,66%.
Kenaikan harga beras juga terjadi di tingkat eceran. BPS mencatat harga beras di tingkat eceran sebesar Rp14.380 per kilogram atau naik 0,63% dari Desember 2023 yang tercatat Rp14.290 per kilogram. Secara tahunan harga beras di tingkat eceran juga tercatat naik sebesar 16,24%.
