Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan beberapa komoditas mengalami deflasi, di tengah inflasi secara umum pada Januari 2024.
Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti mengungkapkan, komoditas cabai merah, cabai rawit, dan tarif angkutan udara atau tiket pesawat mengalami deflasi terdalam dibandingkan Januari 2020 hingga 2023.
“Pada Januari 2024, cabai merah mengalami deflasi 16,25%, cabai rawit mengalami deflasi 25,72%, dan tarif angkutan udara mengalami deflasi 10,95%,” ungkapnya dalam Rilis BPS, Kamis (1/2/2024).
Jika melihat perkembangan inflasi pada Januari 2020 hingga 2023, untuk komoditas cabai merah pada Januari 2020 mengalami inflasi sebesar 36,40% (month-to-month/mtm), Januari 2021 mengalami deflasi sebesar 0,13%, dan Januari 2022 mengalami deflasi di level 15,88%.
Lalu di Januari 2023, komoditas cabai merah tercatat mengalami inflasi sebesar 10,90%, sedangkan pada Januari 2024 mengalami deflasi 16,25%, menjadikannya sebagai deflasi terdalam dibandingkan Januari 2020 hingga 2023.
Selanjutnya, komoditas cabai rawit pada Januari 2020 tercatat mengalami inflasi sebesar 26,22% dan dilaporkan mencapai 44,15% pada Januari 2021.
Baca Juga
Kemudian pada Januari 2022, cabai rawit tercatat mengalami inflasi sebesar 0,30% dan di 2023 sebesar 17,85%. Deflasi terdalam terjadi pada Januari 2024, di mana tercatat berada di level 25,72%.
Terakhir, perkembangan inflasi untuk tarif angkutan udara. Merujuk data BPS, tarif angkutan udara pada Januari 2020 hingga 2024 kerap mengalami deflasi.
Jika diperinci, pada Januari 2020 tarif angkutan udara mengalami deflasi 6,42%, lalu di Januari 2021 sebesar 7,04%, Januari 2022 3,40%, Januari 2023 9,07%, dan Januari 2024 sebesar 10,95% menjadikannya deflasi terdalam dibandingkan Januari 2020 hingga 2023.