Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tom Lembong: Anies-Cak Imin Bakal Ambil Posisi di Tengah Tensi AS-China Jika Terpilih

Co Captain Timnas Pemenangan Anies-Cak Imin Tom Lembong mengatakan bahwa Indonesia akan mengambil posisi di tengah tensi AS–China nantinya.
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyapa pendukungnya saat tiba dilokasi Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyapa pendukungnya saat tiba dilokasi Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Co Captain Timnas Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Thomas 'Tom' Lembong mengatakan bahwa Indonesia akan mengambil posisi di tengah tensi Amerika Serikat – China jika pasangan calon nomor urut satu ini terpilih sebagai presiden.

Hal tersebut diungkapkan oleh Tom Lembong dalam acara acara Capital Connect: Indonesia Elections & Economics di Grand Hyatt Jakarta, Selasa (30/1/2024).

“Jadi saat ini pemerintah suka takut mengambil posisi karena mikir dulu apa dampaknya pada investasi, apa dampaknya kepada ekspor. Jangan sampai kita diboikot, jangan sampai kita diblokir, atau jangan sampai investasi batal,” terangnya.

Menurut pihaknya, sikap yang cenderung tidak konsisten tersebut membuat negara lain tidak memiliki sikap respect (menghargai) dengan Indonesia. Adapun, negara yang dihargai akan menerima banyak investasi dan dipercayai menjadi bagian dalam rantai pasok global. 

“Sekalipun mereka bersebangan, itu justru dihormati daripada kita ngalah atau ‘ngotot’, tapi dimotori oleh kepentingan sempit seperti investasi dan ekspor,” terangnya. 

Dengan menerapkan prinsip ini, Ia menuturkan bahwa tidak berarti harus bertengkar antara satu sama lain, namun hanya lebih terbuka dan jelas bahwa berada pada sisi yang berlawanan. 

“Bagi saya itu seperti orang akan menghormati Anda jika Anda memiliki pendirian yang jelas. Seperti nilai-nilai Anda,” tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper