Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif Usai Transformasi Operasional

Pelindo Multi Terminal mencatat kinerja positif sepanjang 2023 usai melakukan transformasi operasional.
Truk dan kontainer berderet di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Jumat (10/12/2021). - Bloomberg/Dimas Ardian
Truk dan kontainer berderet di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Jumat (10/12/2021). - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) mencatatkan kenaikan kinerja operasional seiring dengan proses transformasi yang terus berjalan pascamerger induk usahanya PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

Mengatakan, pihaknya terus melakukan transformasi yang progresif dan berkelanjutan dalam seluruh aspek operasional. Dia menuturkan, hal ini bertujuan meningkatkan efisiensi, inovasi, dan kontribusi SPMT terhadap perkembanga nindustridan ekonomi nasional.

Secara terperinci dia menuturkan, transformasi ini dilakukan pada berbagai aspek mulai dari proses bisnis, peralatan, SDM, infrastruktur, Health, Safety, Security and Environment (HSSE), hingga teknologi.

“Sepanjang 2022-2023 sebanyak 25 pelabuhan kami telah melalui proses transformasi, sementara 9 lainnya juga telah diterminalisasi. Kinerja operasional SPMT Group mengalami kenaikan positif sepanjang 2023,” jelas Irawan dalam pertemuan dengan media, dikutip Senin (29/1/2024).

Secara terperinci, Irawan memaparkan, arus barang atau flow of goods yang dilayani oleh SPMT naik 28,8% dari sisi tonase per kapal per harinya. Selain itu, waktu bongkat muat harian juga semakin cepat 18,1%.

Dia menuturkan, waktu bongkar muat yang semakin efisien juga berimbas pada turunnya waktu sandar kapal di pelabuhan atau port stay sebesar 17,5%. 

“Dari sisi dokumen juga durasi penerbitan nota kami meningkat 71,5% karena penyederhanaan proses administrasi dan menggunakan sistem yang dibangun oleh Pelindo yaitu PTOS-M [Pelindo Terminal Operation System - Multipurpose],” jelas Irawan.

Irawan juga menuturkan, kinerja dari sisi muatan yang dilayani perusahaan juga mengalami pertumbuhan. Secara terperinci, arus barang curah kering seperti batubara, bijih besi, gula, kedelai, dan lainnya naik 5,9% secara year on year (yoy) sebesar 55.137 ribu ton.

Kemudian, arus barang curah cair seperti kelapa sawit dan bahan kimia lain adalah sebesar 30.374 ribu ton sepanjang 2023. Catatan tersebut naik sekitar 8,9% dibandingkan dengan perolehan 2022 lalu.

Selanjutnya, arus kendaraan yang dilayani SPMT mencapai 1.556 ribu unit, atau naik 8,4% diabndingkan catatan pada 2022. Kemudian, arus barang berupa gas naik 49,8% dibandingkan dengan 2022 menjadi 13.189 BBTU.

Sementara itu, arus general & bag cargo terpantau naik 9,8% pada 2023 menjadi 25.288 ribu ton/m3. Selanjutnya, arus petikemas terpantau naik 1,1 persen menjadi 429.000 twenty-foot equivalent unit (TEUS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper