Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Arif Suhartono menekankan pentingnya integrasi antara keberadaan pelabuhan dengan industri yang ada di sebuah daerah.
Arif menuturkan, Pelindo merupakan perusahaan penyedia jasa yang bergantung pada aktivitas lalu lintas (traffic) di pelabuhan. Pelindo pun saat ini tengah berupaya menjadi traffic creator ke depannya untuk meningkatkan kinerja perseoran.
Seiring dengan hal tersebut, perseroan pun terus mendorong kerja sama dengan pelaku industri terkait di seluruh Indonesia.
Arif mengatakan kehadiran pelabuhan tidak dapat dilepaskan dari aktivitas industri yang ada di sebuah daerah. Kehadiran industri pasti akan membutuhkan pelabuhan untuk mengirim dan menerima barang-barang.
Sebaliknya, sebuah pelabuhan juga akan membutuhkan aktivitas perindustrian untuk menggenjot aktivitas lalu lintas di kawasannya.
“Masterplan untuk pelabuhan itu tidak boleh terlepas dari masterplan industri, dan sebaliknya. Saat ada integrasi antara keduanya, maka saat kita membangun dari sisi pelabuhan akan sesuai dengan industri yang ada, mulai dari skalanya, staging, hingga requirementnya,” jelas Arif dalam pertemuan dengan media, dikutip Minggu (28/1/2024).
Baca Juga
Seiring dengan hal tersebut integrasi antara pelabuhan dan kawasan industri di daerah-daerah pun menjadi vital. Arif mengatakan, pada umumnya negara-negara di dunia akan membangun pelabuhan yang tepat bersebelahan dengan kawasan industri.
Arif mengatakan, konsep pembangunan tersebut akan meningkatkan arus pergerakan barang dari dan menuju pelabuhan. Integrasi antara pelabuhan dan kawasan industri juga akan mempercepat pengiriman barang.
Dia mencontohkan, salah satu pelabuhan di Indonesia, Tanjung Priok, belum mengikuti konsep ini. Arif mengatakan, Pelabuhan Tanjung Priok menopang kawasan industri yang berada di luar Jakarta seperti Bekasi.
Oleh karena itu, Pelindo telah mengkomunikasikan integrasi pelabuhan dan kawasan industri ini kepada pemerintah agar dapat menggenjot arus barang dan kinerja perseroan.
Arif juga menyadari, Pelindo tidak mungkin menggarap proyek integrasi ini sendiri. Seiring dengan hal tersebut, perseroan pun membuka kesempatan seluas-luasnya kepada para investor yang tertarik untuk membangun kawasan industri yang terintegrasi dengan baik bersama dengan Pelindo.
“Kami sangat terbuka sejak awal bahwa ini harus berkolaborasi. Ini juga akan terus kami dorong ke pemerintah agar kebutuhan industri selaras dengan pelabuhan yang ada,” kata Arif.