Bisnis.com, JAKARTA — Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) dari koalisi perubahan, menyiapkan sederet program bantuan untuk kaum muda bila memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Salah satu program yang disiapkan bagi kaum muda oleh pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 ini adalah bantuan penyaluran kredit usaha bagi kelompok muda.
Hal itu dipaparkan Muhaimin atau Cak Imin dalam Deklarasi Relawan Kawula Muda Nusantara atau Rekan Amin di Jakarta Selatan, Minggu (28/1/2024).
Jika memenangkan pilpres 2024, jelasnya, pemerintah akan mengalokasikan 5% APBN untuk penyaluran kredit usaha bagi kelompok muda.
"Insyaallah. Dari 5 persen APBN itu hanya sekitar Rp150 triliun. Untuk apa 150 triliun? Yang mau bikin bisnis, kaum muda, diberi ruang seluas-luasnya untuk permodalan yang mudah dan paling memungkinkan untuk tumbuh," ucap Cak Imin.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan akan menghapus diskriminasi yang selama ini terjadi pada program beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Baca Juga
Menurutnya, selama ini kebanyakan penerima beasiswa LPDP berasal dari kalangan mampu. Sementara itu, kaum muda yang kurang mampu sulit mendapat jatah pembiayaan beasiswa tersebut.
"Ini aneh nih, LPDP nih. Yang kompetisi ada, yang dapat ya yang kaya. Yang kaya memang mutunya lebih baik. Rekan-rekan ini, sudah miskin, enggak punya akses, ya kalah terus di LPDP," kata Cak Imin.
Dia berjanji, bersama Anies, akan menghapus kesenjangan ini dengan menciptakan kesetaraan dalam penerimaan beasiswa LPDP. Hal itu akan diwujudkan dengan menyediakan kuota penerima dari kalangan tidak mampu.
Salah satu cara yang akan diberikan oleh Cak Imin adalah pra-LPDP. Hal ini dilakukan, kata Cak Imin agar pasar LPDP terbuka dan yang mendapatkan bukan orang yang mampu saja.
“Kaya rekan-rekan yang makannya sehari 2 kali bagaimana nasibnya? Udah gitu dijanjiin makan siangnya dari sono, lagi. Miskin amat lo, makan siang aja digratisin," ujarnya.
Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) koalisi perubahan, Anies Baswedan menyampaikan bahwa pemerintah harus terus mengalokasikan anggaran ke LPDP.
Pasalnya, pemerintah saat ini berencana untuk menyetop suntikan dana ke program LPDP bagi pelajar Indonesia. Melihat hal ini, Anies mengatakan bahwa program LPDP ini perlu diteruskan dan tidak boleh dihentikan oleh pemerintah.
“LPDP penting untuk diteruskan dan pemerintah harus meneruskan komitmen untuk mengalokasikan anggaran untuk LPDP supaya makin banyak anak anak kita yang berangkat (ke luar negeri) karena program LPDP,” kata Anies dalam agenda Desak Anies edisi Yogyakarta, Selasa (23/1/2024).