Bisnis.com, JAKARTA – Penunjukan eks Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin menjadi Komisaris Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni belum lama ini bertujuan untuk mentransformasi bisnis perusahaan.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pihaknya tengah mengarahkan Pelni untuk memperluas fokus usaha tidak hanya pada pergerakan penumpang saja. Dia menuturkan, Pelni nantinya juga akan turut masuk ke bisnis logistik.
Arya menuturkan, Pelni memiliki potensi yang cukup baik di sektor logistik karena memiliki jangkauan rute yang luas di seluruh Indonesia. Selain itu, Pelni juga telah memulai langkah awal masuk ke sektor ini dengan membuat bagian khusus pada beberapa kapalnya untuk membawa barang-barang kargo.
Dia mengatakan, dengan pengalaman yang signifikan di sektor transportasi, Awaluddin diharapkan mampu membantu proses transformasi bisnis Pelni ke depannya.
“Beliau [Awaluddin] paham mengenai transportasi, sektor udara beliau sudah paham sekali bagaimana pengelolaannya. Di laut kan punya nature mirip-mirip dengan udara, jadi kita harapkan Pak Awaluddin bisa membantu transformasi di Pelni,” jelas Arya di Jakarta, dikutip Selasa (23/1/2024).
Adapun, Pelni saat ini mengoperasikan 26 Kapal Penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 pelabuhan, 30 Kapal Perintis yang melayani 3.495 ruas dan menyinggahi 273 pelabuhan, 16 Kapal Rede, 9 Kapal Tol Laut dan 1 Kapal Ternak.
Baca Juga
Sebelumnya, Corporate Secretary Pelni Evan Eryanto mengkonfirmasi, pengangkatan Muhammad Awaluddin sebagai Komisaris Utama Pelni. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-9/MBU/01/2024 tertanggal 16 Januari 2024.
"Pengangkatan Bapak Awaluddin sekaligus mengisi posisi yang sebelumnya ditinggalkan oleh Bapak Ali Masykur Musa," kata Evan dalam keterangan resminya pekan lalu.
Dalam surat yang sama, Erick Thohir juga mengangkat Budi Mantoro sebagai Komisaris Pelni.
Adapun, sebelumnya Awaluddin merupakan Direktur Utama PT Angkasa Pura II atau AP II. Dia mengisi jabatan tersebut sejak 9 September 2016 hingga 17 November 2023.