Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Logistik Catat Laba Rp100,4 Miliar Sepanjang 2023

KAI Logistik mencatatkan laba senilai Rp100,4 miliar dan volume angkutan barang hingga 28 juta ton selama 2023.
Kereta angkutan barang/PT KAI
Kereta angkutan barang/PT KAI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) mencatatkan laba senilai Rp100,4 miliar dan volume angkutan barang hingga 28 juta ton selama 2023.

Direktur Utama KAI Logistik TLN Ahmad Malik Syah menjelaskan pada 2023, KAI Logistik mencatatkan laba sebesar Rp100,4 miliar dan aset yang meningkat sekitar 5% menjadi Rp886 miliar. Selain itu, perseroan, lanjutnya, juga mencatatkan volume angkutan pengiriman hingga sebanyak 28 juta ton.

Volume tersebut, terangnya, didominasi oleh angkutan batu bara di Sumatra Selatan yang mencapai 90% dari total volume yaitu sebesar lebih dari 25 juta ton, selanjutnya angkutan kontainer sebesar 2 juta ton, semen sebesar 858.000 ton dan layanan kurir sebesar 53.000 ton.

“Tahun 2023 juga menandai langkah besar perusahaan dalam penguatan bisnis batu bara guna mendukung program 100.000 megawatt pada 2025 melalui pembangunan Coal Unlaoding Terminal Kramasan, di Sumatra Selatan dan menjadi coal unloading terminal terbesar yang dikelola dengan kapasitas produksi 20 juta ton per tahun,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (19/1/2024).

Tak hanya itu, capaian ini, menurutnya juga diperoleh melalui kebijakan perusahaan yang menitikberatkan pada peningkatan layanan serta penyesuaian tarif angkutan. Pencapaian kinerja tersebut juga untuk menyelaraskan strategi operasional dan komersial dengan dinamika industri untuk mencapai posisi yang lebih kompetitif.

Sementara itu, dari sisi pendapatan yang berhasil diakui perusahaan sepanjang 2023 adalah sebesar Rp1.108 miliar atau 88% dari target RKAP pada 2023. Walaupun secara target belum tercapai, tetapi KAI Logistik tumbuh 9% dibandingkan dengan pada 2022.

Capaian kinerja tersebut merefleksikan keberhasilan perusahaan dalam menerapkan ragam strategi bisnis di sepanjang 2023 di antaranya konektivitas logistik antar pulau dengan menghadirkan layanan domestic freight forwarding, penguatan komoditas logistik berpendingin, hingga diversifikasi bisnis melalui layanan limbah B3 menggunakan pengangkutan roll off box.

Selain itu juga penguatan backbone digitalisasi untuk kemudahan layanan hingga perluasan jaringan kurir dari 153 titik pada 2022 menjadi 172 titik pada tahun 2023.

Memasuki 2024, perseroan optimistis mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik dengan tingkat pertumbuhan pendapatan sekitar 14% menjadi Rp1,26 triliun.

Pertumbuhan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh Terminal Kramasan yang akan mulai beroperasi pada kuartal IV/2024 dan juga kondisi pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil bertumbuh dengan industri logistik diprediksi menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional PADA 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper