Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Baik! BI Beberkan Era Suku Bunga Tinggi Telah Berakhir

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan era suku bunga tinggi, khususnya di negara maju, telah berakhir.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Hasil RDG pada Kamis (23/11/2023)/tangkapan Youtube Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Hasil RDG pada Kamis (23/11/2023)/tangkapan Youtube Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat suku bunga Federal Reserve (The Fed) atau Fed Funds Rate (FFR) akan mulai diturunkan pada semester II/2024. Dengan perkembangan tersebut, BI memperkirakan siklus kenaikan suku bunga negara maju termasuk FFR telah berakhir.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa laju inflasi di negara maju, termasuk Amerika Serikat (AS) berlanjut turun, meski masih berada di atas target sasaran. 

“Bacaan kami menunjukkan kemungkinan FFR akan mulai turun pada semester II yang semula kami perkirakan dua kali, bacaan kami terakhir tiga kali 75 basis poin,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (17/1/2024).

Sejalan dengan itu, dia mengatakan tingkat imbal hasil obligasi negara maju, termasuk US Treasury tercatat telah menurun secara gradual, tapi masih di level tinggi.

Hal tersebut sejalan dengan premi risiko jangka panjang terkait besarnya pembiayaan fiskal dan utang pemerintah AS.

Lebih lanjut, Perry mengatakan tekanan penguatan dolar AS terhadap mata uang dunia termasuk ke negara Emerging Markets mulai berkurang.

“Perkembangan tersebut mendorong berlanjutnya aliran masuk modal asing dan mengurangi pelemahan nilai tukar di Emerging Markets, termasuk Indonesia,” jelasnya.

Menurut Perry, beberapa risiko global ke depan masih perlu dicermati karena dapat mempengaruhi ketidakpastian perekonomian dunia.

Beberapa risiko tersebut diantaranya berlanjutnya ketegangan geopolitik, pelemahan ekonomi di negara utama, serta kepastian waktu dan besarnya penurunan suku bunga moneter negara maju, khususnya FFR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper