Bisnis.com, JAKARTA – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan sejumlah strategi yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah sektor pertanian di Indonesia.
Dalam jangka pendek, strategi pertama yang akan dilakukan Anies yakni mengupayakan penyediaan pupuk dan benih yang berkualitas, mudah, dan murah.
“Kami temukan di mana-mana petani selalu bilang, kesimpulan saya ada tiga masalah. Satu, pupuk. Dua, pupuk. Tiga, pupuk. Itu masalah utamanya di pertanian kita,” katanya dalam acara Dialog Bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kamis (11/1/2024).
Kedua, mendorong penerapan cooperative farming, sehingga pematang sawah bisa tergantikan menjadi luasan yang lebih besar sehingga memacu peningkatan produktivitas.
Ketiga, memperbaiki sistem irigasi yang menurutnya sudah 25 tahun tidak diseriusi. “Irigasi kita yang selama ini terlewatkan, apa yang terjadi? Petani kesulitan soal air. Muncul usaha penyewaan pompa, tapi tidak membereskan soal irigasinya,” jelas Anies.
Keempat, memodernisasi sektor pertanian, dan kelima, yaitu menerapkan contract farming, sehingga petani mendapatkan kepastian di sisi harga, sebaliknya juga kepastian dari sisi pasokan.
Baca Juga
“Pola ini yang ingin kita lakukan. Cooperative farming untuk bekerjanya. Kedua, contract farming untuk hasil pangannya. Dan ketika itu dikerjakan kami cukup optimis dalam jangka pendek dan menengah akan bisa memperbaiki tata niaga yang ada,” kata Anies.