Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan pembangunan jalur ganda (double track) kereta api di wilayah Bandung, Jawa Barat selesai pada pertengahan tahun ini.
Juru Bicara kemenhub Adita Irawati memaparkan, saat ini pihaknya tengah membangun jalur ganda kereta api pada ruas jalur Stasiun Haurpugur hingga Stasiun Cicalengka serta ruas jalur Stasiun Kiaracondong hingga Stasiun Gedebage.
Dia menjelaskan, kedua jalur ini merupakan bagian dari proyek pembangunan double track yang membentang dari Kiaracondong ke Cicalengka sebagai upaya dari pengembangan Jalur Ganda Selatan Jawa.
Adita memaparkan, proses pengerjaan jalur Haurpugur-Cicalengka sudah mencapai 76,08% per 31 Desember 2023 lalu. Adita mengatakan progres proyek ini lebih cepat dari rencana yang ditetapkan pada periode waktu yang sama, yaitu 72,40%.
“Pembangunan tahap ini diharapkan selesai di pertengahan 2024,” kata Adita saat dikonfirmasi, Selasa (9/1/2024).
Adita melanjutkan, pada kegiatan pengembangan Jalur Ganda Kiaracondong-Cicalengka Tahap II, pekerjaan yang dilakukan mencakup pekerjaan sipil, termasuk bangunan stasiun dan jembatan, pekerjaan jalan rel, perlintasan.
Baca Juga
Kemudian, pengerjaan juga dilakukan untuk fasilitas operasi termasuk persinyalan dan telekomunikasi, serta pekerjaan konstruksi dan supervisi.
“Kemenhub berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Jalur Ganda Kiaracondong-Cicalengka Tahap II sesuai dengan target yang telah ditetapkan sehingga dapat meningkatkan keselamatan, keamanan, pelayanan, dan kapasitas transportasi kereta api,” jelasnya.
Dia menambahkan, pembangunan Jalur Ganda Kiaracondong-Cicalengka dilakukan dalam dua tahap. Tahap I terbentang dari Stasiun Gedebage hingga Stasiun Haurpugur dan sudah selesai dikerjakan.
“Untuk jalur tahap pertama itu sudah dioperasikan sejak November 2022,” ujar Adita.
Sebelumnya, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyoroti pembangunan jalur ganda (double track) pasca kecelakaan adu banteng antara KA Turangga dan Commuter Line Bandung Raya di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka pada 5 Januari 2024.
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Djoko Setijowarno menjelaskan, jalur kereta api pada lintasan tempat kecelakaan tersebut masih berupa jalur tunggal (single track). Oleh karena itu perjalanan kereta api dua arah masih harus berjalan bergantian.
Dia memaparkan, pembangunan jalur ganda sejatinya tengah dikerjakan Balai Perkeretaapian Jawa Barat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pembangunan jalur ganda ini ditargetkan rampung pada 2024, sehingga sekarang pengerjaan jalur ganda belum rampung.
“Sayangnya, belum usai proyek ini terwujud, rute Haurpugur-Cicalengka telah menelan jatuhnya korban akibat tabrakan antar KA,” jelas Djoko.