Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontribusi Pariwisata Terhadap Ekonomi Dunia Diprediksi Capai US$9,5 Triliun di 2023

The World Travel & Tourism Council’s (WTTC) memperkirakan kontribusi sektor perjalanan dan pariwisata terhadap ekonomi dunia mencapai US$9,5 triliun pada 2023.
Wisatawan di kawasan Tanah Lot, Bali pada Rabu (14/12/2022). - Bloomberg/Nyimas Laula
Wisatawan di kawasan Tanah Lot, Bali pada Rabu (14/12/2022). - Bloomberg/Nyimas Laula

Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia  (The World Travel & Tourism Council’s/WTTC) memperkirakan kontribusi sektor perjalanan dan pariwisata terhadap ekonomi dunia mencapai US$9,5 triliun pada 2023. 

Angka tersebut hanya 5% di bawah level sebelum pandemi atau 2019 ketika perjalanan berada pada titik tertingginya. Tercatat, sebanyak 34 negara telah melampaui level 2019.

“...sektor ini [perjalanan dan pariwisata] akan pulih hingga 95% dari tingkat pekerjaan pada 2019,” demikian menurut Economic Impact Research (EIR) 2023, dikutip Rabu (3/1/2024).

Penelitian yang dilakukan oleh WTTC dengan Oxford Economics ini mencatat, pemulihan sektor perjalanan dan pariwisata tumbuh pesat yakni 22% (year-on-year/yoy) pada 2022, mencapai US$7,7 triliun.

Pemulihan ini mewakili 7,6% perekonomian global pada 2022 dan merupakan kontribusi sektor tertinggi sejak 2019 meski PDB global masih tertinggal 22,9% dari puncaknya pada 2019.

“Pada 2021, sektor global tumbuh sebesar 24,7% yoy, dan pada 2022 tumbuh sebesar 22% hingga mencapai kontribusi PDB sebesar US$7,7 triliun,” tulis laporan itu.

Adanya konflik Rusia-Ukraina, serta pembatasan perjalanan berkepanjangan yang diberlakukan oleh sejumlah negara seperti China telah berdampak signifikan terhadap pemulihan global. 

Namun, keputusan China untuk kembali membuka perbatasannya mulai Januari 2023 akan mendorong pemulihan sektor ini ke level sebelum pandemi Covid-19.

Di sisi lain, pandemi Covid-19 telah merusak lapangan kerja di sektor pariwisata dengan kerugian lebih dari 70 juta jiwa sehingga menjadikan jumlah total pekerja pada 2020 hanya 264 juta jiwa. Sebelumnya, angka tertinggi sebelum pandemi mencapai 334 juta jiwa.

Menyusul adanya pemulihan, sektor perjalanan dan pariwisata telah menciptakan 21,6 juta pekerjaan baru pada 2022 sehingga mencapai lebih dari 295 juta pekerjaan secara global.

Sementara itu, pengeluaran dari wisatawan luar negeri tumbuh sebesar 82% hingga mencapai US$1,1 triliun pada 2022. Hal ini menunjukkan bahwa perjalanan internasional kembali ke jalurnya.

Adapun, di 2024, Presiden dan CEO WTTC, Julia Simpson, memperkirakan kontribusi sektor perjalanan dan pariwisata terhadap ekonomi global akan melampaui level 2019.

“Sektor perjalanan dan pariwisata akan menjadi sektor yang berkembang selama sepuluh tahun ke depan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper