Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memperkirakan Indonesia Tourism Fund atau dana abadi pariwisata sudah mulai beroperasi pada pertengahan 2024.
Sandi mengatakan, dana abadi pariwisata ini sudah mendapatkan persetujuan dalam rapat terbatas (ratas).
“Pak Menko Marves Ad Interim Erick Thohir menyampaikan harapan bahwa akhir tahun atau awal tahun depan Perpres-nya [Peraturan Presiden] sudah bisa ditandatangani, sehingga tourism fund bisa beroperasi di pertengahan 2024,” kata Sandi dalam konferensi pers, dikutip Selasa (5/12/2023).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, hadirnya dana abadi pariwisata bertujuan untuk mendukung kegiatan-kegiatan termasuk MotoGP.
Selain itu, dengan adanya dana abadi pariwisata, pemerintah tak perlu lagi kebingungan soal pendanaan yang akan mendukung mention branding, promosi pariwisata, dan juga penyelenggaraan kegiatan.
Sandi sebelumnya sempat menyampaikan, kehadiran dana abadi pariwisata telah dinanti-nantikan oleh pelaku pariwisata.
Baca Juga
“Dana pariwisata ini sudah lama ditunggu, jadi kalau bisa terwujud sebelum akhir pemerintahan Pak Jokowi yang kedua, ini akan sangat diapresiasi oleh pelaku pariwisata,” ungkap Sandi ketika ditemui di Lazada Fest 12.12, Kamis (30/11/2023).
Dia menambahkan, dana abadi pariwisata nantinya berasal dari alokasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Untuk tahun pertama beroperasinya dana abadi ini, pemerintah tidak akan memungut dana dari wisatawan.
“Akan terus kita kaji. Kita harap akan terus meningkat untuk menopang pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.
Terkait besaran dana, Sandi menuturkan bahwa pada tahap awal akan ada sekitar Rp1 triliun hingga Rp2 triliun. Jumlah tersebut diperkirakan terus ditambah sesuai dengan kontribusi sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB). Mengingat, kontribusi sektor pariwisata terhadap devisa diperkirakan sebesar Rp200 triliun pada 2024.