Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Abadi Pariwisata Segera Beroperasi Pertengahan 2024

Menparekraf Sandiaga memprediksi Indonesia Tourism Fund atau dana abadi pariwisata bakal mulai beroperasi pada pertengahan 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023)./BISNIS-Ni Luh Anggela
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023)./BISNIS-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memperkirakan Indonesia Tourism Fund atau dana abadi pariwisata sudah mulai beroperasi pada pertengahan 2024.

Sandi mengatakan, dana abadi pariwisata ini sudah mendapatkan persetujuan dalam rapat terbatas (ratas).

“Pak Menko Marves Ad Interim Erick Thohir menyampaikan harapan bahwa akhir tahun atau awal tahun depan Perpres-nya [Peraturan Presiden] sudah bisa ditandatangani, sehingga tourism fund bisa beroperasi di pertengahan 2024,” kata Sandi dalam konferensi pers, dikutip Selasa (5/12/2023).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, hadirnya dana abadi pariwisata bertujuan untuk mendukung kegiatan-kegiatan termasuk MotoGP.

Selain itu, dengan adanya dana abadi pariwisata, pemerintah tak perlu lagi kebingungan soal pendanaan yang akan mendukung mention branding, promosi pariwisata, dan juga penyelenggaraan kegiatan.

Sandi sebelumnya sempat menyampaikan, kehadiran dana abadi pariwisata telah dinanti-nantikan oleh pelaku pariwisata.

“Dana pariwisata ini sudah lama ditunggu, jadi kalau bisa terwujud sebelum akhir pemerintahan Pak Jokowi yang kedua, ini akan sangat diapresiasi oleh pelaku pariwisata,” ungkap Sandi ketika ditemui di Lazada Fest 12.12, Kamis (30/11/2023).

Dia menambahkan, dana abadi pariwisata nantinya berasal dari alokasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Untuk tahun pertama beroperasinya dana abadi ini, pemerintah tidak akan memungut dana dari wisatawan.

“Akan terus kita kaji. Kita harap akan terus meningkat untuk menopang pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Terkait besaran dana, Sandi menuturkan bahwa pada tahap awal akan ada sekitar Rp1 triliun hingga Rp2 triliun. Jumlah tersebut diperkirakan terus ditambah sesuai dengan kontribusi sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB). Mengingat, kontribusi sektor pariwisata terhadap devisa diperkirakan sebesar Rp200 triliun pada 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper