Bisnis.com, JAKARTA — Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri merilis data kecelakaan lalu lintas harian yang mencapai 152 kasus pada 27 Desember 2023 atau turun 28% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 211 kasus.
Kepala Korlantas (Kakorlantas) Irjen Pol Aan Suhanan memerinci kasus kecelakaan pada hari keenam Operasi Lilin 2023 tersebut terdapat 42 orang korban meninggal dunia, 32 orang luka berat, dan 342 orang luka ringan.
"Kecelakaan lalu lintas tertinggi terjadi di jalur arteri yang terjadi sekitar pukul 15.00-18.00," katanya, dikutip Kamis (28/12/2023).
Adapun, lanjutnya, kategori kecelakaan tertinggi terjadi disebabkan oleh kecelakaan tunggal. Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp243,6 juta
Dia memastikan kasus kecelakaan nihil terjadi pada jalur wisata populer seperti Anyer, Lembang, Batu Malang, hingga Puncak Bogor.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Rabu (27/12/2023), Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mencatat Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas terbanyak pada 2023.
Baca Juga
Wakil Ketua Umum Bidang Keselamatan Transportasi MTI Rivan Achmad Purwantono menuturkan, secara keseluruhan, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada 2023 meningkat sebesar 6,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, angka kematian atau fatalitas turun hampir 6,5% seiring dengan penanganan pascakecelakaan yang semakin baik.
Dia mengatakan, Provinsi Jawa Timur tercatat memiliki total kecelakaan mencapai sekitar 25.000 kasus dari total kecelakaan secara nasional sebanyak 116.000 kasus.
Menyusul di belakangnya adalah Provinsi Jawa Tengah dengan angka kecelakaan sekitar 23.000 kasus. Kemudian, Provinsi Jawa Barat berada di urutan ketiga dengan angka kecelakaan sekitar 10.700 kasus.
“Angka kecelakaan di Jawa Timur tinggi karena sebaran kendaraannya yang paling banyak. Di catatan saya hampir sebanyak 19 juta (kendaraan) dan didominasi sepeda motor,” jelas Rivan dalam konferensi pers di Stasiun KCIC Halim.
Dia melanjutkan, MTI juga mencatat adanya kenaikan jumlah kecelakaan pada beberapa wilayah, diantaranya adalah Bali dan Kalimantan Timur. Rivan mengatakan, kenaikan jumlah kecelakaan tersebut seiring dengan posisi Bali sebagai daerah wisata dan Kalimantan Timur yang sedang berkembang karena pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Oleh karena itu, dia meminta adanya sosialisasi terkait regulasi-regulasi lalu lintas serta upaya pencegahan kecelakaan yang lebih komprehensif pada daerah-daerah tersebut.