Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Cegah Kecelakaan Perlintasan Sebidang Selama Libur Nataru

Perlintasan sebidang jalur KA merupakan salah satu titik rawan kecelakaan jelang libur Nataru.
Ilustrasi perlintasan sebidang jalur kereta api (KA). Dok. Istimewa
Ilustrasi perlintasan sebidang jalur kereta api (KA). Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberi perhatian khusus dalam penanganan permasalahan perlintasan sebidang kereta api jelang dimulainya masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati memaparkan, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) bersama dengan stakeholder terkait telah melaksanakan inspeksi keselamatan bersama pada jalur-jalur dan infrastruktur perkeretaapian yang akan digunakan untuk pelayanan kereta api

Dia menuturkan, inspeksi tersebut terutama juga dilakukan pada perlintasan-perlintasan sebidang yang rawan kecelakaan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan selama masa angkutan Nataru.

“Khusus untuk penanganan perlintasan sebidang, DJKA bersama dengan stakeholder terkait akan menyiagakan petugas tambahan pada titik-titik yang dianggap rawan terjadinya kecelakaan,” kata Adita di Gedung Kemenhub, Jakarta pada Selasa (19/12/2023).

Dia menuturkan, untuk menangani masalah perlintasan sebidang, Kemenhub telah berkolaborasi dan melakukan harmonisasi dengan Pemerintah Daerah melalui pemberian bantuan teknis berupa pembangunan pos jaga dan pintu perlintasan. Pos dan pintu perlintasan itu kemudian dioperasikan oleh pemerintah daerah setempat.

Adita melanjutkan, sepanjang 2023, Kemehub telah dan akan memberikan bantuan teknis penanganan perlintasan sebidang kepada pemda. Secara terperinci, sebanyak 22 pos jaga dan pintu perlintasan telah dibangun melalui Balai Tekni Perkeretaapian (BTP) Medan.

Melalui BTP Medan, Kemenhub juga akan membangun sebanyak 6 pintu perlintasan mulai 2024, serta frontage road di lintas Bandar Tinggi Kuala Tanjung yang akan selesai pada tahun 2024.

Kemudian, melalui BTP Padang, Kemenhub membangun 27 pos jaga dan pintu perlintasan, 2 JPO dan JPM dan 7 Early Warning System (EWS), frontage road, serta sterilasasi jalur. Pada BTP Palembang, Kemenhub membangun 13 pos jaga dan pintu perlintasan.

Selanjutnya, melalui BTP Jakarta pembangunan 7 pos jaga dan pintu perlintasan, 14 JPO/JPM, serta 3 Underpass telah dilaksanakan. Melalui BTP Bandung, Kemenhub membangun 9 pos jaga serta 3 JPO atau JPM.

Adapun, sebanyak 31 pos jaga, 16 flyover atau underpass, dan 3 JPO atau JPM dibangun melalui BTP Semarang. Terakhir, melalui BTP Surabaya, Kemenhub telah membangun 26 pos jaga dan pintu perlintasan serta 2 flyover.

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meminta seluruh pihak untuk terus meningkatkan sistem keselamatan di perlintasan sebidang. 

Hal ini menyusul adanya kecelakaan lalu lintas antara mobil minibus dengan KA 7330 Feeder Kereta Cepat relasi Padalarang - Bandung di perlintasan KM 142+9 petak jalan antara Stasiun Padalarang - Stasiun Cimahi pada Kamis (14/12/2023). 

"KAI prihatin dan menyesalkan kejadian tersebut, serta menyampaikan ucapan turut belasungkawa kepada para keluarga korban," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper