Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyatakan terdapat sejumlah titik ruas tol yang akan fokus dipantau selama momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dalam laporannya dia mengatakan, Jalan Tol Trans Jawa menjadi salah satu titik krusial yang berpotensi rawan mengalami kepadatan. Sejumlah titik tersebut salah satunya terdapat pada ruas Tol Jakarta - Cikampek KM 47 tepat di pertemuan Tol Layang MBZ dengan jalur bawah.
“Kami bersama Kepolisian, Kementerian PUPR, Jasa Marga, Kemenko PMK, Dinas Perhubungan, dan unsur terkait lainnya, menyiapkan sejumlah upaya mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas di ruas-ruas tol yang krusial,” kata Budi dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (21/12/2023).
Menyiasati hal itu, Menhub Budi menyebut pihaknya telah melakukan rapat koordinasi (rakor). Dalam agenda tersebut, diputuskan bahwa komando di lapangan terkait penanganan arus lalu lintas di lapangan adalah Korlantas Polri.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Brigjen, Aan Suhanan, menyebut, penerapan rekayasa lalu lintas akan dilakukan pada jalur krusial sesuai perhitungan VC Ratio.
“Titik krusial pada jalur tol Jakarta-Cikampek yaitu KM 47 yang merupakan pertemuan jalur layang MBZ dan jalur di bawah, selanjutnya KM 72 dan KM 87 yang terdapat penyempitan jalan bottleneck," tuturnya.
Baca Juga
Selain itu, seiring dengan telah dioperasikannya Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu), KM 152 Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) juga disinyalir berpotensi mengalami kepadatan karena adanya penyempitan lajur.
Selain Cikampek, Menhub mencatat ruas tol yang menjadi perhatian yaitu Tol Semarang-Bawen dan Tol Jakarta-Cikupa yang menuju Banten dan Pelabuhan Merak.