Bisnis.com, JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk. menilai prospek properti ruko di wilayah Jakarta Timur memiliki keunggulan untuk menjadi area komersial dengan efek berganda.
Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta, Zaldy Wihardja mengatakan kehadiran ruko dalam sebuah kawasan hunian akan menciptakan efek berganda yang merupakan hasil sinergi dari area perkantoran, toko, cafe, dan lain-lain, yang akan mendatangkan banyak konsumen.
“Prospek properti di wilayah Jakarta Timur memang sangat baik karena ditunjang dengan lokasi strategis, aksesibilitas yang terjangkau, dan infrastruktur unggulan sehingga dapat meningkatkan commercial value yang progresif,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (16/12/2023).
Dia menambahkan captive market seperti para penghuni rumah dan ruko serta masyarakat sekitar sudah tersedia dan menjadi potensi pergerakan ekonomi.
Hingga saat ini, lanjutnya, sudah banyak konsumen yang memesan ruko untuk membuka bisnisnya mulai dari sektor kuliner, retail, kesehatan, maupun jasa perbankan dan finansial.
Menurutnya, melihat perkembangan infrastruktur dan potensi pasar yang besar dengan puluhan ribu hunian di sekitarnya, perusahaan menawarkan Bukit Podomoro Business Park sebagai salah satu pilihan investasi properti.
Baca Juga
Dia menjelaskan progres pembangunan Bukit Podomoro Business Park mencapai 90 persen untuk pembangunan tahap 1 sebanyak 68 unit, dan pembangunan tahap 2 dengan total 27 unit sudah dimulai pada awal November 2023.
Kehadiran area komersial seperti ruko Bukit Avenue membuka peluang investasi bisnis dengan imbal hasil yang prospektif. Ruko Bukit Avenue merupakan bagian dari Bukit Podomoro Business Park yang berada di kawasan Bukit Podomoro Jakarta.
Corporate Marketing Director Agung Podomoro Land, Agung Wirajaya mengatakan serah terima Ruko Bukit Avenue yang dilangsungkan secara tepat waktu.
“Dalam situasi ekonomi yang dinamis dan berbagai tantangan yang kita hadapi dalam beberapa tahun terakhir, Agung Podomoro mampu menghadapinya dengan strategi yang terukur sehingga perjalanan pembangunan proyek properti tetap progresif dan dapat diserahterimakan tepat waktu,” katanya.
Bukit Avenue merupakan ruko 3-4 lantai berukuran 5x7 meter persegi (m2) dan 7x17 m2 dengan harga jual mulai Rp3,8 miliar, yang dibangun sebanyak 48 unit untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Selain itu, Bukit Podomoro Business Park juga memiliki Bukit Boulevard sebanyak 67 unit dengan ukuran 5x10 m2 dan 7x10 m2 yang dipasarkan dengan harga mulai Rp3,9 miliar.
