Bisnis.com, JAKARTA – Holding BUMN aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney akan menambah jumlah hotel bintang lima di kawasan Mandalika dan Labuan Bajo.
Direktur Pemasaran & Pariwisata InJourney, Maya Watono, menjelaskan, penambahan jumlah hotel mewah ini dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik untuk para wisatawan. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke dua destinasi wisata tersebut.
Maya menyebut proses konstruksi hotel telah dimulai di kawasan Labuan Bajo. Sementara itu, pembangunan di daerah Mandalika ditargetkan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada tahun depan.
"Akan ada lagi hotel mewah di Mandalika dan Labuan Bajo, 2024 kita akan mulai groundbreaking beberapa di Mandalika. Labuan Bajo sudah on progress," kat Maya dalam Media Gathering Kesiapan InJourney Group Menyambut Natal dan Tahun Baru 2024 di Jakarta, dikutip Kamis (14/12/2023).
Maya melanjutkan, InJourney juga telah menandatangani sebanyak 7 nota kesepahaman (MoU) dengan 7 perusahaan untuk mengembangkan hotel di Mandalika. Salah satu perusahaan hotel yang menandatangani MoU tersebut adalah Jambuluwuk.
Dia mengatakan, saat ini perusahaan juga tengah mengkaji pembuatan paket wisata untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Golo Mori di Labuan Bajo. Salah satu konsep yang tengah dipertimbangkan untuk daerah tersebut adalah pariwisata waterfront marina.
Baca Juga
Maya menuturkan, konsep tersebut dipilih mengingat jarak antara kedua lokasi wisata yang berdekatan, yakni hanya sekitar 30 menit.
"Ke depannya pasti harus ada akomodasi juga di Golo Mori, konsepnya yang sedang dikaji apakah itu gated villa atau bentuk lainnya,” kata Maya.
Sementara itu, InJourney juga memprediksi kenaikan jumlah penumpang hingga 27% pada bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Maya menuturkan, pergerakan penumpang pada musim libur Nataru diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi pada masyarakat sekitar destinasi pariwisata, seperti di Yogyakarta, Mandalika, dan Nusa Dua-Bali.
"Lebaran yang lalu kita prediksi tumbuh 23%, tetapi realisasinya lebih dari itu. Kita target tahun ini naik 27% tapi kita harapkan lebih juga," kata Maya.