Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal meresmikan 5 bendungan pada awal 2024 untuk mendongkrak tingkat ketahanan air dan pangan dalam negeri.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR mengatakan, sebanyak lima bendungan yang akan diresmikan tersebut merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Lima bendungan yang siap diresmikan di awal 2024 yaitu Bendungan Karian, Cipanas, Sepaku Semoi, Tiu Suntuk, dan Lolak. Hal ini merupakan upaya nyata Pemerintah menambah tampungan air di berbagai wilayah untuk ketahanan air dan pangan kita, sekaligus mitigasi terhadap dampak perubahan iklim," jelas Endra dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (8/12/2023).
Secara lebih lanjut, berikut rincian daftar 5 bendungan yang akan diresmikan dalam waktu dekat.
1. Bendungan Karian
Bendungan Karian sendiri memiliki kapasitas tampung mencapai 314.7 juta m3 yang akan menambah suplesi ke Daerah Irigasi (DI) Ciujung dengan luas 22.000 hektare.
Baca Juga
Selain irigasi, Bendungan Karian juga akan menyediakan air baku untuk kebutuhan rumah-tangga, dan industri di 9 kota/kabupaten di Provinsi Jakarta dan Banten sebesar 14,6 m3/detik yakni Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon sebesar 1,5 m3/detik, dan Maja Kabupaten Lebak sebesar 0,6 m3/detik.
Kemudian Kabupaten Bogor sebesar 0,2 m3/detik, Kabupaten Tangerang sebesar 3,6 m3/detik, Kota Tangerang sebesar 2,0 m3/detik, Kota Tangerang Selatan sebesar 1,8 m3/detik, dan Kota Jakarta Barat sebesar 4,2 m3/detik.
2. Bendungan Cipanas
Bendungan Cipanas diproyeksikan untuk menambah suplai air irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 hektare, khususnya di Daerah Irigasi (DI) Cipanas, Cikawung, dan Cibunut. Bendungan Cipanas juga diharapkan dapat memenuhi air baku sebesar 850 liter/detik bagi kawasan industri Rebana dan kawasan permukiman, termasuk Bandara Kertajati.
Untuk diketahui sebelumnya, pembangunan Bendungan Cipanas memakan anggaran biaya mencapai Rp2,03 triliun dengan kapasita bendungan mencapai 250,81 juta m3.
Pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan selama 2016-2023 dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya - PT Jaya Konstruksi (KSO) yang fokus pada pembangunan tubuh bendungan dan PT Brantas Abipraya (Persero) untuk pembangunan infrastruktur pendukung.
3. Bendungan Sepaku Semoi
Bendungan Sepaku Semoi juga siap diresmikan dan difungsikan untuk penyediaan air baku di kawasan IKN dengan kapasitas sebesar 2.000 liter/detik dan untuk Balikpapan sebesar 500 liter/detik.
Bendungan Sepaku Semoi memiliki kemampuan reduksi banjir hingga 232 m3/ detik atau sebesar 55% untuk Kawasan IKN dan Kecamatan Sepaku.
4. Bendungan Tiu Suntuk
Bendungan Tiu Suntuk yang berlokasi di Sumbawa Barat dibangun sejak Februari 2020 dengan biaya sebesar Rp1,22 triliun. Dengan kapasitas tampungan 55,90 juta m3 dan luas genangan 312,09 hektare.
Bendungan Tiu Suntuk nantinya mampu menyuplai air baku sebesar 68 liter/detik, daerah irigasi seluas 1.900 Ha, serta memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 0,81 MW, reduksi banjir sebesar 390 m3/detik, dan potensi sebagai tempat konservasi, tempat pariwisata, dan perikanan darat.
5. Bendungan Lolak
Terakhir, yakni Bendungan Lolak yang berlokasi di berlokasi di Desa Pindol, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Sebagai informasi, Bendungan Lolak memiliki luas area genangan 97,5 hektar, yang direncanakan saat beroperasi untuk memasok air irigasi seluas 2.214 hektar, mendukung penyediaan air baku 500 liter/detik, pariwisata, konservasi air dan memiliki potensi tenaga listrik 2,43 megawatt.