Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mengungkap proyek Bendungan Ameroro paket II telah rampung dan siap masuk ke tahap pengisian (impounding).
Bendungan Ameroro yang terletak di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara ini rencananya akan diresmikan pada Desember 2023 seiring dengan telah rampungnya proses konstruksi.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, menuturkan, progres pembangunan Bendungan Ameroro secara keseluruhan mencapai 98,45%.
Adapun, khusus untuk paket II yang meliputi persiapan, pembangunan akses jalan serta jembatan, bangunan pelimpah, pembuatan landscape, penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi, pemasangan hidromekanikal hingga clearing area genangan progresnya sudah mencapai 100%.
“Proses impounding menjadi tahapan penting pada pengerjaan bendungan setelah selesainya pekerjaan konstruksi. Secara garis besar dilakukan dengan menutup penuh pintu saluran pengelak kemudian dilakukan pemantauan debit air yang masuk ke daerah genangan dan prosedur ini sudah memenuhi syarat serta persetujuan dari Komisi Keamanan Bendungan (KKB) mengenai segi teknis pembangunan,” kata Tjahjo dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (7/12/2023).
Untuk diketahui sebelumnya, Bendungan Ameroro mulai dikerjakan pada Desember 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp1,6 triliun. Proyek yang digarap melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., (Adhi Karya) (KSO HK-Adhi).
Baca Juga
Perinciannya yakni porsi Hutama Karya sebesar 65% dan Adhi 35%, dengan total luas garapan lahan mencapai 578,78 hektare (Ha) dengan kapasitas tampung 98 juta m3 dan luas genangan 380 Ha.
Kehadiran Bendungan Ameroro yang berlokasi di Kecamatan Uepai, Sulawesi Tenggara ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar di antaranya berpotensi menambah layanan daerah irigasi seluas 3.363 Ha yang mana sebelumnya hanya sebesar 1.903 Ha.
Di samping itu, bendungan ini juga berperan sebagai pemenuhan air baku sebesar 511 liter per detik, berpotensi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTM) sebesar 1.3 megawatt, sebagai pengendali banjir di Kabupaten Konawe sebesar 443 m3/detik dan potensi menjadi objek wisata bagi masyarakat sekitar.
Di sisi lain, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, Iping Mariandana Alwi, memberikan apresiasi kepada Hutama Karya (KSO HK-Adhi) atas kinerja yang baik pada pekerjaan paket II Bendungan Ameroro.
“Proses pengerjaan paket II ini dilakukan secara efektif, sejauh ini tim juga sangat kooperatif dalam menyelesaikan setiap tahapannya sesuai dengan target yang telah ditentukan,” ujar Iping Mariandana Alwi.