Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

God's Eyes di Tambang Bumi Batiwakal

PT Berau Coal memiliki sistem mining eyes untuk mengawasi dan mendeteksi aktivitas pertambangan di lubang tambang (pit) yang tengah dikerjakan.
Situs penambangan blok 8 Binungan Mine Operation milik PT Berau Coal yang dikerjakan oleh PT Pamapersada Nusantara./Bisnis-Rinaldi M. Azka
Situs penambangan blok 8 Binungan Mine Operation milik PT Berau Coal yang dikerjakan oleh PT Pamapersada Nusantara./Bisnis-Rinaldi M. Azka

Bisnis.com, BERAU - Jika film berseri Fast and Furious memiliki senjata paling berbahaya bernama God's Eyes, PT Berau Coal salah satu pemilik konsensi tambang batu bara terbesar di Indonesia memiliki sistem mining eyes yang memiliki cara kerja tidak jauh berbeda.

God's Eyes dalam film Fast and Furious berfungsi mendeteksi wajah dengan melakukan peretasan melalui berbagai fungsi kamera, baik CCTV hingga kamera hp. Sementara itu, mining eyes bekerja mengawasi dan mendeteksi aktivitas pertambangan di lubang tambang (pit) yang tengah dikerjakan.

Mining eyes digunakan demi meningkatkan peran pengawasan sehingga keselamatan dapat terjaga sekaligus produktivitas seiring efektifnya aktivitas pertambangan.

Berlokasi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Berau Coal mengombinasikan CCTV resolusi tinggi dengan mining eyes analytics (MEA) fitur kecerdasan buatan yang membantu pengawasan aktivitas tambang. Tugas utamanya tiga hal, menjaga jarak antaralat berat, mendeteksi pergerakan orang di luar kabin unit atau area pos, serta mendeteksi alat berat pun kendaraan yang memasuki area tambang.

Kecerdasan buatan dalam kamera tersebut bakal memberikan peringatan jika menemukan tiga hal tersebut, mendeteksi manusia di luar kabin, armada yang terlalu berdekatan, maupun kendaraan yang tidak seharusnya ada di lokasi tambang.

Selain itu, Binungan 2 juga memanfaatkan fitur pengawasan pengemudi, menggunakan CCTV di dalam kabin alat berat, aktivitas pengemudi terawasi, terutama mendeteksi tanda-tanda kelelahan (fatigue), seperti menguap dan mata yang mengantuk.

Fitur ini digunakan pula di seluruh armada, baik yang bekerja di dalam tambang memindahkannya ke tempat penumpukan sementara, maupun yang memindahkan batu bara ke fasilitas coal processing plant (CPP).

Berlokasi di Control Room, View Point Samosir, Blok 8 Binungan Mine Operation 2, PJO Safety Health Environment Officer Berau Coal, Zanuar bercerita mengenai pemanfaatan fitur kecerdasan buatan ini di aktivitas tambang.

"Mining eyes bisa mengurangi jumlah pengawas, jangkauan teman-teman lebih luas. Kalau front loading [pemuatan batu bara], pengawas saat itu hanya mengawasi 3 Heavy Duty Truck tertentu saja, dari sini semua terlihat. Kemudian, pelaksanaan inspeksi dan pengawasan itu bisa lebih sering, pakai komunikasi jarak jauh saja langsung," ungkapnya, Rabu (6/12/2023).

Dengan demikian, fleet matching atau penyesuaian armada dengan aktivitasnya menjadi teratur lebih baik. Ketika fleet matching lebih sesuai otomatis produksi akan lebih bagus. Hal ini berdampak terhadap keselamatan dan produktivitas.

Menurutnya, setelah menggunakan mining eyes, MEA, dan fitur pengawas pengemudi di kabin, produktivitas meningkat. Dia mencontohkan aktivitas overburden maupun penambangan batu bara di site Binungan Blok 8 ini sudah melampaui 100% targetnya.

Saat ini, Berau Coal mengoperasikan empat area konsesi, yakni Binungan, Gurimbang, Lati, dan Sambarata. Adapun, fasilitas mining eyes ini dipakai di seluruh wilayah tambangnya. Hingga saat ini, terdapat 24.000 pekerja Berau Coal.

Corporate Communication Superintendent Berau Coal Rudini Rahim mengeklaim termasuk perusahaan tambang batu bara yang banyak berinovasi dengan penggunaan teknologi dan digitalisasi dalam operasional pertambangannya sebagai upaya perbaikan berkelanjutan untuk mewujudkan smart mining.

"Inovasi dan perbaikan berkelanjutan terus didorong untuk menghasilkan operasional yang produktif, efisien, aman dan hijau sehingga dapat mewujudkan pertambangan yang berkelanjutan. Salah satu inovasi digital di PT Berau Coal adalah smart application yang bernama BEATS yang merupakan kepanjangan dari BeGeMS [Berau Coal Green Mining System] Automation Tracking System," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper