Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan realisasi produksi batu bara hingga 27 November 2023 telah menembus di angka 686 juta ton.
“Kinerja sektor minerba sangat baik dan positif untuk tahun 2023,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (29/11/2023).
Pada 2023, pemerintah membidik produksi batu bara berada di kisaran 694,5 juta ton, target tersebut meningkat apabila dibandingkan dengan target pada tahun sebelumnya di level 663 juta ton.
Meski terjadi peningkatan target dari tahun lalu, Dadan optimistis hal tersebut akan dapat diraih karena masih ada waktu satu bulan hingga akhir 2023.
Selain itu, mengacu pada produksi tahun lalu, realisasi produksi batu bara Indonesia mampu melebih target dengan capaian 687 juta ton, atau sekitar 104% dari target produksi batu bara saat itu.
Di sisi lain, realisasi produksi batubara tahun ini, kata Dadan, telah mencapai 686 juta ton atau mencapai 98% dari target yang telah dicanangkan.
Baca Juga
"Kita bisa mengambil data real time itu dari posisi tanggal 27 November 2023, produksi batu bara kita menyentuh 686 juta ton, itu sudah mendekati target," ujarnya.
Dari Realisasi produksi batu bara tersebut, dia memastikan bahwa keperluan dalam negeri itu sudah tercukupi dengan baik dengan adanya Domestic Market Obligation (DMO), dengan realisasi sebesar 71 juta ton batubara.
Sementara itu, realisasi ekspor batu bara berada pada angka 348 juta ton, dan realisasi untuk kebutuhan batu bara dalam negeri mencapai 292 juta ton.