Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai positif pengajuan blok migas, Geng North dan Asap Kido Merah sebagai proyek strategis nasional (PSN).
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Noor Arifin berharap usulan yang didorong SKK Migas itu dapat memastikan kedua proyek migas tersebut dapat onstream tepat waktu.
“Proyek bisa berjalan lancar karena sebagai PSN akan mendapat dukungan sehingga lebih memudahkan dalam prosesnya misal perizinan, pengadaaan lahan,” kata Noor saat dihubungi, Kamis (30/11/2023).
Noor mengatakan kementeriannya telah menerima usulan penetapan PSN untuk Asap Kido Merah. Sementara itu, kata dia, pengajuan PSN untuk Geng North saat ini masih dalam proses.
“Kita mendukung dua proyek itu sebagai PSN,” kata Noor.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, dua blok migas itu menjadi vital untuk menjaga tren lifting serta investasi hulu migas di dalam negeri saat ini. Apalagi, kata Dwi, kedua lapangan itu memiliki potensi migas yang terbilang besar.
Baca Juga
“Untuk Asap Kido Merah sudah diajukan dan sudah dapat dukungan pak Menteri ESDM dan Geng North juga sudah diajukan,” kata Dwi saat ditemui selepas RDP di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Asap Kido Merah yang dioperatori Genting Oil Kasuri Pte LTd (GOKPL), entitas Genting Group yang dikendalikan taipan dan pengusaha resor judi asal Malaysia, Lim Kok Thay direncanakan on stream pada 2025 atau 2026.
Blok yang menelan investasi sekitar US$3,3 miliar setara dengan Rp51,16 triliun (asumsi kurs Rp15.505 per dolar AS) itu diperkirakan memiliki gas inplace sebesar 2.673,7 miliar standar kaki kubik per hari (Bscfd) sementara potensi cadangan sebesar 2.244,45 Bscf.
Sementara itu, Geng North, Blok North Ganal garapan raksasa miga Italia, Eni diperkirakan memiliki gas inplace 5,3 triliiun kaki kubik (Tcf) dengan kandungan kondesat sekitar 380 juta barel (bbls).
“Jadi sangat bagus lah perannya untuk energi kita ke depan, makanya saya kira kita lihat itu layak proyek strategis nasional,” kata dia.
Saat ini, Indonesia telah memiliki empat PSN di industri hulu migas dengan total investasi mencapai US$41,72 miliar. Empat PSN itu memiliki kapasitas produksi minyak mencapai 65.000 bopd dan gas 3.926 MMscfd.