Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Gas Jumbo, ESDM Dorong Conrad Lanjutkan Eksplorasi di Laut Aceh

Kementerian ESDM mendorong Conrad Asia Energy untuk melanjutkan komitmen kerja pasti di dua blok migas yang terletak di lepas pantai Aceh.
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, SURABAYA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong Conrad Asia Energy Ltd (ASX:CRD) untuk melanjutkan komitmen kerja pasti (KKP) pada dua wilayah kerja (WK) di Offshore North West Aceh (Meulaboh) dan Offshore South West Aceh (Singkil), lepas pantai Aceh. 

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Noor Arifin meminta Conrad untuk melanjutkan studi seismik 3D masing-masing dengan luasan 500 kilometer persegi. Selain itu, Conrad juga mesti melakukan pengeboran satu sumur eksplorasi nantinya sebagai kelanjutan KKP. 

“Sesuai kontraknya pemerintah meminta Conrad untuk studi lanjutan masing-masing 500 kilometer persegi 3D dan satu sumur eksplorasi,” kata Noor saat dihubungi, Senin (27/11/2023). 

Permintaan itu menjadi krusial menyusul identifikasi awal Conrad atas sumber daya gas prospektif (P50/100%) dengan perkiraan lebih dari 15 triliun kaki kubik atau trillion cubic feet (Tcf) yang ada di dua konsesi mereka di Blok Meulaboh dan Singkil. Adapun, sebesar 11 Tcf nantinya berpotensi menjadi bagian neto perusahaan yang terdaftar di bursa Singapura tersebut. 

Kendati demikian, Noor mengatakan, kementeriannya belum mendapat laporan terbaru ihwal prospek sumber daya gas di dua blok migas lepas pantai Aceh garapan Conrad tersebut.

“Belum ada perkembangan yang disampaikan ke Ditjen Migas,” kata dia. 

Sebelumnya, pendiri sekaligus CEO Conrad Asia Energy Ltd Miltos Xynogalas mengatakan, dua blok lepas pantai Aceh itu saat ini telah menjadi proyek strategis bagi perseroan. Apalagi, Miltos menggarisbawahi, potensi eksplorasi yang besar dari kajian awal sumber daya prospektif dari dua lapangan tersebut. 

“CPR dari temuan sumber daya di perairan dangkal telah meningkatkan sumber daya kontingen [2C] Conrad 75% dari 215 Bcf menjadi 376 Bcf, sekarang potensi eksplorasi di laut dalam kelas dunia telah menambah prospektif yang menguntungkan,” kata Miltos seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Minggu (26/11/2023). 

Sebagai bagian dari KKP atas dua blok itu, Conrad tengah mengevaluasi kembali prospek sumber daya gas lewat interpretasi data seismik 2D seluas sekitar 17.000 kilometer. Selain itu, Conrad turut melakukan analisis atas 16 sumur yang ada pada konsesi tersebut. 

Conrad berencana untuk melakukan survei seismik 3D dan pemrosesan ulang seismik 2D di dua blok tersebut untuk memastikan hitung-hitungan awal sumber daya potensial tersebut. Setiap blok nantinya akan melakukan satu pengeboran sumur pada tahun ke-3 kontrak kerja sama (KKS) pada 2025.

“Studi seismik pada struktur ini memperlihatkan DHIs, yang mengindikasikan adanya hidrokarbon. Kegiatan berikutnya akan dilakukan pemrosesan ulang atas seismik 2D dan melakukan seismik 3D lanjutan untuk bisa membuat estimasi berikutnya soal volume gas dan potensi temuannya,” kata Miltos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper