Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zulhas Laporan ke Jokowi Soal Tata Perdagangan dan Ekspor Kratom

Jokowi memanggil Mendag Zulhas ke Istana Negara untuk membahas tata perdagangan dari ekspor kratom
Zulhas Laporan ke Jokowi Soal Tata Perdagangan dan Ekspor Kratom. Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memberi keterangan kepada wartawan didampingi oleh Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno di rumah dinas Zulkifli di Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta, Jumat (20/10/2023). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)
Zulhas Laporan ke Jokowi Soal Tata Perdagangan dan Ekspor Kratom. Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memberi keterangan kepada wartawan didampingi oleh Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno di rumah dinas Zulkifli di Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta, Jumat (20/10/2023). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (27/10/2023).

Dia menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut membahas mengenai tata perdagangan dari ekspor kratom, mengingat nilai besar yang terkandung di dalamnya.

“Ya laporan pekerjaan, antara lain laporan mengenai jenis tanaman krotom, eh krotom, eh kratom. Itu kan menguntungkan petani di Kalimantan Barat, jadi dibahas untuk ditata perdagangannya,” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (27/11/2023).

Adapun, Zulhas pun mengaku saat ini nilai kratom pun belum ditetapkan, lantaran penataan mengenai perdagangan dari ekspor dari tumbuhan dari famili Rubiaceae yang banyak terdapat di Afrika, di bagian utara dan tengah Semenanjung Malaysia serta di selatan Thailand itu masih dalam bahasan.

“Ya belum, baru akan ditata ya,” pungkas Zulhas.

Menurut data BPS yang diolah Kemendag, nilai ekspor kratom Indonesia sempat turun dari US$16,23 juta pada 2018 menjadi US$9,95 juta pada 2019.

Nilai ekspor kratom kembali meningkat pada 2020, yakni US$13,16 juta dan terus menunjukkan tren meningkat hingga 2022.

Kinerja ekspor yang positif ini terus berlanjut pada 2023. Tercatat sepanjang Januari-Mei 2023, nilai ekspor kratom Indonesia tumbuh 52,04 persen menjadi US$7,33 juta.

Sementara itu, secara volume, sejak 2018 hingga 2021 selalu mengalami penurunan dengan tren pelemahan sebesar -14,81 persen. Lalu pada 2022, volume ekspor kratom mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 87,90 persen menjadi 8.210 ton.

Pertumbuhan yang positif itu berlanjut pada periode Januari-Mei 2023 dengan nilai pertumbuhan sebesar 51,49 persen, bila dibandingkan periode yang sama pada 2022.

Kemudian, jika melihat negara tujuan utama ekspor kratom Indonesia, Amerika Serikat menempati urutan pertama pada periode Januari-Mei 2023, yakni sebesar US$4,86 juta, diikuti Jerman US$0,61 juta, India US$0,44 juta, dan Republic Czech US$0,39 juta.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan sebelumnya telah merestui dan mendukung ekspor kratom lantaran potensinya yang cukup tinggi di pasar global.

“Saya tentu saja kalau ada yang mau ekspor, yang penting petani dapat dolar, senang, makmur, tidak apa-apa,” kata Zulhas, Kamis (31/8/2023).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut bahwa belum ada larangan terkait perdagangan kratom hingga saat ini. Oleh karena itu, menurut dia, jika Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melarang penggunaan kratom sebagai suplemen maupun obat herbal, hal tersebut tak menjadi hambatan untuk Indonesia mengekspor kratom.

“Orang Amerika Serikat datang ke kami mau beli ini [kratom] bisa nggak? Bisa saja kan belum dilarang. Kalau nanti ada yang sakit bukan urusan kita,” tandas Zulhas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper