Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi penyaluran anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini, telah mencapai Rp13 triliun per Oktober 2023.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata menyampaikan bahwa pagu untuk IKN mencapai Rp29,3 triliun. Artinya, realisai belanja untuk IKN baru mencapai 44,37% dari pagu.
“Ini biasanya terutama yang infrastruktur ini akan banyak pembayaran terjadi di akhir tahun,” ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita, dikutip Senin (27/11/2023).
Isa menjelaskan dari total pagi Rp29,3 triliun tersebut, sebanyak Rp26,3 triliun untuk proyek infrastruktur yang mencakup pembangunan istana negara kawasan inti pusat pemerintahan, jalan tol, kawasan permukiman, jembatan Pulau Balang, dan inisiasi untuk bandara VVIP.
Sementara itu, sisa anggaran Rp3 triliun untuk noninfrastruktur yang meliputi perencanaan, pemetaan, hingga pengamanan.
Dalam pembangunan ibu kota baru ini, setidaknya membutuhkan total anggaran Rp466 triliun, di mana 20% berasal dari APBN. Sementara sisanya berasal dari kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) maupun swasta.
Baca Juga
Adapun, hingga pertengahan November 2023, Otorita IKN mencatat realisasi investasi yang masuk telah mencapai Rp35 triliun.
Untuk 2023, OIKN menargetkan investasi yang masuk di Timur Pulau Kalimantan tersebut akan bertambah Rp10 triliun menjadi Rp45 triliun.
“Next groundbreaking Rp10 triliun lagi, jadi 2023 ini [realisasi investasi] Rp45 triliun untuk mewujudkan ekosistem kota di 2024,” ujar Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono dalam acara Media Briefing beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, OIKN mencatat saat ini telah ada 305 Letter of Intent (LOI) yang terdiri dari 172 kesepakatan investor domestik dan 133 dari investor asing. Di mana Singapura tercatat sebagai negara terbanyak yang menyatakan minatnya hingga 27 LOI.
Meski para investor telah mencatatkan minatnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara gamblang menyebutkan bahwa belum ada satu pun investor asing yang merealisaian rencananya.
"Sampai saat ini [investasi asing] belum ada. Tapi saya yakin bahwa setelah investor di dalam negeri bergerak, semakin banyak setiap bulannya, investor dari luar akan segera masuk. Kita lihat saja nanti pasti akan masuk," ujar Jokowi seperti yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/11/2023).