Bisnis.com, JAKARTA - Dalam pertemuan terakhirnya di Beijing, China, (KTT APEC ke-26), APEC kembali membahas beragam isu yang relevan untuk meningkatkan kerjasama ekonomi di kawasan tersebut. Lantas apa itu APEC? Berikut ini penjelasannya.
Pengertian APEC
Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), merupakan wadah kerjasama ekonomi bagi negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Organisasi ini berdiri pada bulan November 1989 di Canberra dengan tujuan utama membangun kerja sama ekonomi yang erat di antara negara-negara anggotanya.
Dengan keanggotaan yang mencakup 21 ekonomi, termasuk Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chili, Cina, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, Indonesia, Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan, APEC memegang peran penting dalam mendorong kerjasama lintas negara.
Salah satu inisiatif penting yang dihasilkan oleh APEC adalah Kartu Perjalanan Pebisnis APEC (ABTC). Diluncurkan untuk memfasilitasi mobilitas para pebisnis di bidang perdagangan dan investasi antar negara anggota, ABTC menjadi solusi bagi para pelaku bisnis yang sering melakukan perjalanan lintas negara dengan mobilitas yang tinggi.
Pada tanggal 15 Agustus 2002 di Acapulco, Meksiko, Indonesia telah bergabung dalam skema ABTC. Pelaksanaannya dimulai sejak 1 Mei 2004. ABTC memberikan kemudahan akses bagi para pemegangnya, memungkinkan para pelaku bisnis untuk masuk dan keluar dari negara-negara yang tergabung dalam skema ini tanpa harus mengajukan visa setiap kali mereka melakukan perjalanan. Selain itu, mereka juga mendapatkan fasilitas layanan khusus di bandara dengan jalur yang lebih cepat dan terpisah.
Dengan demikian, ABTC memberikan solusi efektif terhadap tantangan mobilitas yang dihadapi oleh para pebisnis di kawasan Asia Pasifik.
Baca Juga
Dengan meminimalkan proses birokrasi perjalanan lintas negara, inisiatif ini mendukung upaya meningkatkan kerjasama ekonomi dan perdagangan di antara negara-negara anggota APEC. Selain itu, ABTC juga memperkuat kontribusi APEC dalam membangun iklim bisnis yang lebih terintegrasi dan efisien di kawasan Asia Pasifik.
Prinsip-prinsip APEC
- Konsensus: Keputusan diambil melalui kesepakatan bersama dari semua negara anggota. Jika ada yang tidak setuju, keputusan tidak dianggap berlaku.
- Sukarela dan Tidak Mengikat: Setiap kesepakatan dalam APEC diikuti secara sukarela dan tidak memaksa.
- Unilateralisme Bersama: Keputusan diambil bersama berdasarkan kemampuan masing-masing anggota tanpa syarat resiprositas.
- Kerangka Waktu yang Berbeda: Negara-negara maju diharapkan untuk lebih dulu melakukan liberalisasi.
Peran APEC bagi Indonesia
- Membangun hubungan saling menguntungkan dengan mitra strategis di kawasan.
- Meningkatkan kapasitas dan daya saing melalui proyek pelatihan teknis dan best practice sharing.
- Memastikan pasar Asia-Pasifik tetap terbuka bagi produk ekspor unggulan Indonesia.
- Meningkatkan total perdagangan dan investasi, menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.
Peran bagi Wilayah
- Menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.
- Mendorong penurunan tarif perdagangan dan membahas isu-isu terkait perdagangan, investasi, dan ancaman perekonomian.
- Mengarah pada pertumbuhan yang berkualitas dengan strategi pertumbuhan yang seimbang, inklusif, berkelanjutan, inovatif, dan aman.
Latar Belakang dan Sejarah APEC
APEC lahir dari perubahan dalam konstelasi politik dunia, globalisasi yang meluas, dan ketidakpastian atas proses perdagangan global. Perekonomian di Asia Pasifik menjadi saling tergantung, mendorong kebutuhan akan kerja sama ekonomi.
Sejarah APEC dimulai pada tahun 1989 dengan pendirian oleh Perdana Menteri Australia, Bob Hawke, yang ingin membangun kerja sama ekonomi yang efektif di Asia-Pasifik. Pertemuan pertama di Canberra dihadiri oleh 12 negara dan membahas komitmen untuk pertemuan tahunan di masa depan.
Pada tahun 1993, pertemuan pemimpin APEC di Pulau Blake membahas negosiasi Uruguay Round yang terhambat. Inisiatif di Bogor pada tahun 1994 memunculkan Bogor Goals untuk membuka perdagangan dan investasi di kawasan ini.
Tujuan Berdirinya APEC
- Mendorong Pertumbuhan Ekonomi: Meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota melalui kerjasama dan perdagangan terbuka.
- Fasilitasi Perdagangan dan Investasi: Mendorong perdagangan dan investasi yang lebih bebas dan terbuka di kawasan.
- Peningkatan Kerjasama dan Kapasitas: Mendorong kerjasama dan pengembangan kapasitas ekonomi anggota.
APEC menjadi salah satu forum penting yang membahas dan mendorong kerjasama ekonomi di kawasan Asia Pasifik. Dengan memperkuat prinsip-prinsipnya yang diakui oleh semua anggota, APEC terus berperan dalam membangun kerjasama yang berkelanjutan dan memberi kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Daftar 21 Anggota APEC
Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) merupakan sebuah organisasi yang didirikan pada bulan November 1989 di Canberra. Tujuan utama APEC adalah membangun kerja sama ekonomi di antara negara-negara di wilayah Asia Pasifik. Dikutip dari laman Kemenkumham, saat ini,APEC memiliki 21 anggota ekonomi yang aktif berpartisipasi dalam upaya-upaya kolaborasi ini.
- Australia
- Brunai Darussalam
- Kanada
- Chili
- Cina
- Malaysia
- Meksiko
- Selandia Baru
- Papua Nugini
- Peru
- Filipina
- Rusia
- Singapura
- Taiwan
- Thailand
- Amerika Serikat
- Vietnam
- Indonesia
- Hong Kong
- Jepang
- Korea Selatan