Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Bicara Dampak Ekonomi AS-China hingga Kripto di APEC 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kondisi Indonesia yang terdampak dari perekonomian AS dan China.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK, Selasa (3/11/2023) di Gedung Bank Indonesia (BI). JIBI/Maria Elena
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK, Selasa (3/11/2023) di Gedung Bank Indonesia (BI). JIBI/Maria Elena

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kondisi Indonesia yang terdampak dari perekonomian Amerika Serikat dan China, dalam Asia Pasific Economic Cooperation (APEC). 

Diketahui, AS sedang mengalami tekanan inflasi yang menyebabkan melonjaknya suku bunga. Sementara China mengalami pelemahan perekonomian domestik, salah satunya dari sektor properti. 

“Kami membahas bagaimana kemudian ekonomi ini perlu untuk merespon dengan kebijakan fiskal yang tentu tantangannya tidak mudah,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (16/11/2023).  

Keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga tinggi untuk waktu lebih lama pun berdampak pada suku bunga dan aliran modal asing di Indonesia. Sementara pelemahan ekonomi China turut berdampak pada kinerja ekspor RI ke Negeri Tirai Bambu yang loyo.  

Indonesia yang diwakili oleh Sri Mulyani, membagikan pengalaman serta pelajaran dari pemulihan ekonomi pasca pandemi. Termasuk bagaimana menjaga perekonomian di tengah guncangan-guncangan ekonomi yang telah dilewati, mulai dari bahan bakar hingga pangan dengan menggunakan instrumen APBN. 

Alhasil, ekonomi Indonesia masih terus tumbuh positif, meski pada kuartal III/2023 harus melemah ke level 4,94% (year-on-year/yoy).  

Selain membahas status quo perekonomian global, para Menkeu dari 21 negara anggota APEC membicarakan mengenai modern supply side economy. Sri Mulyani melihat bahwa topik ini relatif baru namun menjadi penting dalam suasana politik dan fragmentasi kerja sama global. 

“Indonesia menyampaikan bahwa untuk bisa meningkatkan perekonomian secara jangka panjang dan sustainable, produktivitas menjadi penting,” ungkapnya.  

Sementara saat membahas isu perubahan iklim, Sri Mulyani mengakui bahwa aspek keuangan dalam pembiayaan transisi energi masih menjadi tantangan utama dan belum terselesaikan.  

Terakhir, pertemuan para Menteri Keuangan APEC ini membahas mengenai ekonomi digital, mulai mata uang kripto hingga aset digital lainnya.  

Para Menteri Keuangan sepakat, dengan pesatnya kemajuan teknologi kini, tema ini kedepannya akan semakin penting dan relevan bagi perekonomian seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper