Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top! Investor China dan Malaysia Siap Bangun Hunian ASN di IKN

Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengatakan investor asing asal China dan Malaysia siap bangunan hunian ASN di IKN.
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) menyampaikan bahwa ada tiga pemrakarsa pembangunan perumahan atau hunian untuk aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara, yaitu investor asing asal China dan Malaysia

Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan bahwa secara total terdapat sembilan pemrakarsa, tujuh diantaranya merupakan investor domestik. 

Pembangunan perumahan menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) atau public private partnership (PPP).

Dia menjelaskan dari tiga investor asing tersebut, dua diantaranya berasal dari Malaysia dan satu dari China. 

“Jadi ini menunjukkan bahwa investor asing juga sudah masuk di sektor hunian, bahkan sebagian dari mereka [investor China dan Malaysia] sudah menyelesaikan studi kelayakan,” katanya dalam acara media briefing, Senin (20/11/2023).

Berdasarkan bahan paparannya, dijelaskan bahwa investor dari China tersebut adalah Citic Construction yang akan membangun 60 tower Kementerian Pertahanan dan Keamanan.

Sementara itu, investor dari Malaysia, yaitu Maxim akan membangun 10 tower hunian ASN dan IJM akan membangun 20 tower hunian ASN.

“Karena ini skema KPBU akan dilakukan pengadaan atau lelang yang kalau tidak ada peminat yang mampu menyamai mereka, maka mereka akan dipilih atau ditunjuk sesuai dengan skema KPBU dan kemudian melakukan groundbreaking juga setelahnya,” jelas Agung.

Lebih lanjut, Agung mengatakan proses persetujuan ini juga bergantung pada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan. Karena menggunakan skema KPBU, maka ada aspek pembiayaan yang sifatnya publik, sehingga studi kelayakan yang telah selesai harus kembali dievaluasi Kementerian Keuangan.

“Saya belum katakan bakal groundbreaking dalam waktu dekat, tapi dalam mereka paling mendekati dalam tahapan untuk KPBU perumahan ASN. Kita targetkan di awal tahun depan, tapi ini sangat tergantung, prosesnya bukan hanya di investor tapi juga pemerintah Indonesia, kaitannya dengan Kementerian Keuangan,” jelas Agung.

Selain investor asing tersebut, 6 investor domestik yang akan membangun hunian ASN diantaranya Summarecon, Triniti Land, PT Nindya Karya, Intiland, Ciputra, dan Rockfield.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper