Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga Minta Australia Kontinu Banjiri RI dengan Gandum dan Daging Sapi

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta senator Australia memastikan ekspor gandum dan daging sapi lancar ke Tanah Air.
Ilustrasi ladang gandum/World Economic Forum
Ilustrasi ladang gandum/World Economic Forum

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta kepastian pasokan pangan seperti gandum dan daging sapi kepada Senator Australia Don Farrell. 

Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral Airlangga dengan Farrel dalam Pertemuan Tingkat Menteri Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) di San Fransisco, Amerika Serikat (AS). 

“Indonesia mengharapkan dukungan Australia dalam menjaga stabilitas harga dan keamanan pangan, khususnya kepastian pasokan gandum dan daging sapi,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (16/11/2023). 

Sebagaimana diketahui, selain gandum dari Ukraina, Indonesia memiliki alternatif pasar impor dari Australia dan Argentina. 

Adapun, ancaman El Nino sedang membayangi Indonesia dan dapat mempengaruhi ketahanan pangan nasional, hal tersebut tentunya akan menyebabkan inflasi untuk harga-harga pangan.

“Namun, dengan adanya kerja sama perdagangan yang erat antara Indonesia dan Australia, akan dapat meminimalkan risiko tersebut,” lanjutnya.

Airlangga menyampaikan, bahwa Farrel telah berkunjung ke salah satu industri tepung terigu terbesar Indonesia di Makassar yang sebagian besar bahan baku gandumnya berasal dari Australia. Selain membahas perihal pangan, kedua negara membahas transisi energi dan electric vehicle (EV). 

Di sisi lain, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara turut menjadi pembahasan. Airlangga memamerkan bahwa saat ini pembangunan IKN telah mencapai lebih dari 30 persen, khususnya di kawasan inti pemerintahan.

"Kami menargetkan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 pada tahun 2024 sudah bisa diselenggarakan di IKN. Untuk mendukung pengembangan kota yang hijau, inklusif, cerdas, dan tangguh, kami mengembangkan sumber renewable energy di Kalimantan Utara, khususnya hidrogen hijau, dengan kapasitas 10 GW,” ungkap Airlangga. 

Meneruskan pembicaraan tersebut, Menko Airlangga mengundang Australia untuk berinvestasi di Indonesia dalam bidang energi bersih, seperti hidrogen dan solar panel. 

“Kami memiliki floating solar panel terbesar di Asia Tenggara, dan ketiga terbesar di dunia. Solar panel tersebut dipasang di atas Waduk Cirata, Jawa Barat, dengan luas 200 ha dan berkapasitas 192 MWp,” lanjutnya.

Bukan hanya itu, Senator Don Farrel juga menyatakan dukungan Australia bagi aksesi Indonesia pada Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper