Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Bertemu Menteri India, Bahas Biofuel hingga Farmasi

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Menteri India Piyush Goyal di sela-sela APEC. Bahas biofuel, otomotif, hingga farmasi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan paparan saat konferensi pers di gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (7/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan paparan saat konferensi pers di gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (7/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Minister of Commerce and Industry, Consumer Affairs India Piyush Goyal di sela Pertemuan Tingkat Menteri Indo Pacific Economic Framework (IPEF) di San Francisco.

Pertemuan membahas eksplorasi peluang-peluang kerja sama di berbagai bidang seperti pertanian dan peternakan, ketahanan pangan, industri otomotif, energi terbarukan, serta industri pertambangan sebagai upaya untuk menyeimbangkan perdagangan kedua negara. 

Pada pertemuan tersebut, Airlangga menyampaikan bahwa India merupakan mitra dagang Indonesia yang dapat diandalkan, khususnya di era pandemi Covid-19, dan berharap hubungan Indonesia dan India semakin erat.

Airlangga menyatakan minat pemerintah untuk menjadi bagian dari Aliansi Biofuel Global yang diluncurkan pada G20 India.

"Kami sangat menghargai hubungan bilateral yang baik ini. Terkait G20, Indonesia tertarik menjadi bagian dari Aliansi Biofuel Global yang diluncurkan pada G20 India, mengingat Indonesia adalah salah satu penghasil biofuel terbesar di dunia,” katanya, mengutip siaran pers, Kamis (16/11/2023).

Secara spesifik, Menteri Piyush mengharapkan produk otomotif dan farmasi India dapat diterima di Indonesia, serta mengharapkan Indonesia dapat meminimalkan hambatan non-tarif bagi produk India di pasar Indonesia. 

India juga mengharapkan adanya kesempatan berinvestasi lebih luas untuk proyek pembangunan bandara, farmasi, dan rumah sakit. 

Menteri Piyus juga mendorong kerja sama investasi konkrit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) antara salah satu group perusahaan pengelola Rumah Sakit Indonesia dengan Apollo Hospital Group dari India.

Kedua Menteri juga membahas penguatan perdagangan untuk komoditas pertanian dan peternakan seperti keberlanjutan akses pasar minyak kelapa sawit Indonesia di India, dan komoditas beras dan daging. 

“India tetap menjadi pertimbangan utama untuk menjadi pemasok beberapa komoditas penting di Indonesia,” kata Airlangga. 

Lebih lanjut, kedua Menteri membahas mengenai kerja sama pupuk urea untuk menjaga ketahanan pangan kedua negara.

Menteri Piyush pun mengajak Indonesia mengadakan kerja sama sertifikasi halal dengan India untuk memberikan peluang bagi peningkatan perdagangan produk halal antar kedua negara melalui kerjasama Mutual Recognition Agreement (MRA) antar kedua negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper