Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Insiden KA Feeder Kereta Cepat Anjlok, KAI Bicara Soal Kerugian

PT KAI Daop 2 bicara soal risiko kerugian usai terjadi insiden KA Feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung atau WHOOSH yang anjlok.
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat berada di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Bisnis/Rachman
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat berada di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung buka suara terkait risiko kerugian usai anjloknya KA Feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung atau WHOOSH pada Jumat (10/11/2023).

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono menyampaikan, pihaknya hingga saat ini masih mendalami penyebab anjloknya KA Feeder Kereta Cepat WHOOSH.

"Saat ini masih dalam proses investigasi kami," kata Mahendro, Sabtu (11/11/2023).

Terkait dengan kerugian, Mahendro menyebut, rangkaian KA Feeder hanya kerusakan ringan pada bagian yang anjlok sehingga perlu dilakukan perbaikan. 

Menurut catatan Bisnis.com, Jumat (10/11/2023), Mahendro sebelumnya menuturkan bahwa insiden ini terjadi pada pukul 07.27 WIB. Sebanyak 2 as roda KA Feeder mengalami anjlok saat proses langsir menuju Depo Lokomotif Bandung dari jalur 7 Stasiun Bandung.

Saat kejadian berlangsung, Mahendro mengatakan, rangkaian kereta feeder tidak sedang membawa penumpang. Tim dari KAI Daop 2 juga langsung diturunkan untuk menangani insiden tersebut.

“Proses penanganannya sudah selesai pada 09.10 WIB tadi, butuh sekitar 45 menit. KA Feeder yang anjlok diangkat, dan sudah berhasil dibawa ke Depo Lokomotif bandung,” kata Mahendro saat, Jumat (10/11/2023).

Adapun, kata dia, semua KA berjalan normal baik KA Feeder maupun KA Jarak Jauh karena kejadian anjlok berada di antara jalur 7 dan 8, di mana jalur tersebut khusus untuk jalur menuju Depo Lokomotif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper