Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung buka suara terkait risiko kerugian usai anjloknya KA Feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung atau WHOOSH pada Jumat (10/11/2023).
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono menyampaikan, pihaknya hingga saat ini masih mendalami penyebab anjloknya KA Feeder Kereta Cepat WHOOSH.
"Saat ini masih dalam proses investigasi kami," kata Mahendro, Sabtu (11/11/2023).
Terkait dengan kerugian, Mahendro menyebut, rangkaian KA Feeder hanya kerusakan ringan pada bagian yang anjlok sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Menurut catatan Bisnis.com, Jumat (10/11/2023), Mahendro sebelumnya menuturkan bahwa insiden ini terjadi pada pukul 07.27 WIB. Sebanyak 2 as roda KA Feeder mengalami anjlok saat proses langsir menuju Depo Lokomotif Bandung dari jalur 7 Stasiun Bandung.
Saat kejadian berlangsung, Mahendro mengatakan, rangkaian kereta feeder tidak sedang membawa penumpang. Tim dari KAI Daop 2 juga langsung diturunkan untuk menangani insiden tersebut.
Baca Juga
“Proses penanganannya sudah selesai pada 09.10 WIB tadi, butuh sekitar 45 menit. KA Feeder yang anjlok diangkat, dan sudah berhasil dibawa ke Depo Lokomotif bandung,” kata Mahendro saat, Jumat (10/11/2023).
Adapun, kata dia, semua KA berjalan normal baik KA Feeder maupun KA Jarak Jauh karena kejadian anjlok berada di antara jalur 7 dan 8, di mana jalur tersebut khusus untuk jalur menuju Depo Lokomotif.