Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Pelototi Bisnis Wealth Management Morgan Stanley, Ada Apa?

The Fed mendesak Morgan Stanley meningkatkan kontrol dan proses bisnis pengelolaan keuangan untuk mencegah potensi pencucian uang oleh klien kaya dari luar AS.
Papan nama Morgan Stanley di kantornya di Paris, Prancis/ Bloomberg - Cyril Marcilhacy.
Papan nama Morgan Stanley di kantornya di Paris, Prancis/ Bloomberg - Cyril Marcilhacy.

Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) tengah menyelidiki bisnis wealth management atau pengelolaan keuangan Morgan Stanley untuk mencegah potensi pencucian uang oleh klien kaya dari luar AS.

Melansir Bloomberg, Jumat (10/11/2023), sumber yang mengetahui persoalan ini mengatakan regulator The Fed mendesak perusahaan untuk meningkatkan kontrol dan proses bisnis pengelolaan keuangan.

Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut, pejabat The Fed secara pribadi menegur Morgan Stanley sebelumnya karena tidak melakukan seluruh perubahan yang diinginkan.

Morgan Stanley Wealth Management Managing Director Andy Saperstein telah bertemu dengan pejabat the Fed dan berjanji untuk memperbaiki segala kekurangan, menurut laporan sebelumnya dari Wall Street Journal mengenai kepentingan regulator.

Perwakilan The Fed dan Morgan Stanley belum berkomentar mengenai kabar ini.

Para eksekutif senior di Wall Street menggambarkan era pengawasan yang semakin ketat dari regulator di Washington, termasuk meningkatnya tekanan untuk meningkatkan pengendalian internal. Hal ini dapat meningkatkan biaya dan, jika tidak ditangani secara memadai, pada akhirnya akan menimbulkan sanksi.

Sementara itu, Goldman Sachs Group Inc., yang secara terpisah menanggapi tuntutan yang diajukan oleh The Fed, berupaya untuk merekrut ratusan staf kepatuhan baru untuk membantu mengatasi kekurangan yang diidentifikasi oleh bank sentral.

Di Morgan Stanley, bisnis manajemen keuangan telah berkembang menjadi mesin penghasil terbesar perusahaan. Lini bisnis ini menyumbang hampir 50% pendapatan perusahaan selama setahun terakhir.

Ted Pick akan menjadi CEO Morgan Stanley mulai bulan Januari, menggantikan James Gorman yang sudah lama menjabat, mempelopori ekspansi bisnis pengelolaan keuangan bank dan mengubah identitasnya menjadi kekuatan global dalam mengelola kekayaan orang-orang kaya.

Saperstein, yang juga merupakan salah satu kandidat posisi CEO, diberikan wewenang untuk mengawasi bisnis manajemen aset perusahaan tersebut selain perannya dalam memimpin manajemen kekayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper