Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Perdana di IKN Groundbreaking Awal 2024

OIKN mengungkapkan, investor asing perdana di IKN akan memulai pembangunan proyek atau groundbreaking pada awal 2024.
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan, investor asing perdana di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan memulai pembangunan proyek atau groundbreaking pada awal 2024.

"[Mulai groundbreaking] kuartal I/2024 karena mereka berproses, yang namanya asing kadang-kadang lebih jelimet ya [prosesnya]. nanti kita lihat," tutur Kepala OIKN Bambang Susantono saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Bambang sedikit memberi bocoran, penanaman modal asing (PMA) tersebut akan menyuntik pembangunan IKN lewat skema investasi kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang bergerak pada sektor hunian.

"Itu termasuk yang KPBU, KPBU itu kan termasuk yang PMA. Perusahaannya perusahaan asing bekerja sama dengan perusahaan lokal di Indonesia," tuturnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, terdapat salah satu perusahaan China yang telah menyatakan komitmennya untuk membangun rusun di IKN, yakni CCFG Corp yang tergabung dalam konsorsium Nusantara bersama dengan PT Risjadson Brunsfield Nusantara.

Adapun, konsorsium Nusantara tersebut dilaporkan berkomitmen membangun 60 tower rusun dengan nilai investasi sebesar Rp30,8 triliun.

Mengonfirmasi hal tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan proyek tersebut tengah melalui tahap evaluasi.

"Proses penetapan dulu [sebelum mulai dibangun], ada penetapan sebagai pemrakarsa, baru nanti ada pelelangan. sudah pelelangan baru dibangun," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper