Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan, investor asing perdana di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan memulai pembangunan proyek atau groundbreaking pada awal 2024.
"[Mulai groundbreaking] kuartal I/2024 karena mereka berproses, yang namanya asing kadang-kadang lebih jelimet ya [prosesnya]. nanti kita lihat," tutur Kepala OIKN Bambang Susantono saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Bambang sedikit memberi bocoran, penanaman modal asing (PMA) tersebut akan menyuntik pembangunan IKN lewat skema investasi kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang bergerak pada sektor hunian.
"Itu termasuk yang KPBU, KPBU itu kan termasuk yang PMA. Perusahaannya perusahaan asing bekerja sama dengan perusahaan lokal di Indonesia," tuturnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, terdapat salah satu perusahaan China yang telah menyatakan komitmennya untuk membangun rusun di IKN, yakni CCFG Corp yang tergabung dalam konsorsium Nusantara bersama dengan PT Risjadson Brunsfield Nusantara.
Adapun, konsorsium Nusantara tersebut dilaporkan berkomitmen membangun 60 tower rusun dengan nilai investasi sebesar Rp30,8 triliun.
Baca Juga
Mengonfirmasi hal tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan proyek tersebut tengah melalui tahap evaluasi.
"Proses penetapan dulu [sebelum mulai dibangun], ada penetapan sebagai pemrakarsa, baru nanti ada pelelangan. sudah pelelangan baru dibangun," pungkasnya.