Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bak Hujan Deras, Beras Impor 1,5 Juta Ton Masuk RI per Januari 2024

Bapanas menyebut beras impor sebanyak 1,5 juta ton akan masuk RI pada Januari 2024.
Buruh pelabuhan menurunkan beras impor dari kapal kargo./Antara
Buruh pelabuhan menurunkan beras impor dari kapal kargo./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan tambahan kuota impor beras sebanyak 1,5 juta ton akan masuk ke Indonesia pada pertengahan Januari 2024.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menuturkan impor beras diperlukan untuk menjaga stok Bulog tetap di atas 1,5 juta ton. Adapun saat ini stok beras Bulog 1,45 juta ton per 2 November 2023.

"Tambahan 1,5 juta ton itu akan masuk di pertengahan Januari. Ini kami pastikan langsung tersebar ke seluruh Indonesia," ujar Arief dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, Senin (6/11/2023).

Arief menyebut, dalam waktu dekat sisa kuota impor sebanyak 600.000 ton akan tiba di pertengahan Desember 2023. Adapun pada awal 2023, pemerintah menetapkan kuota impor sebanyak 2 juta ton.

Dia mengatakan percepatan bongkar beras impor terus dipercepat di 8 pelabuhan di seluruh Indonesia. Dengan begitu, beras impor bisa segera didistribusikan ke seluruh Indonesia untuk stabilisasi harga.

Selain itu, Arief mengatakan untuk menggenjot produksi dalam negeri, penanaman padi juga dipercepat untuk di daerah yang sudah bisa ditanam.

Lebih lanjut, dia mengatakan penyaluran beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga 4 November 2023 tercatat sebanyak 899.000 ton dari target 1 juta ton. Khusus intervensi harga di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), pemerintah telah mengucurkan 8.000-10.000 ton beras untuk stabilisasi.

"Harga di Pasar Induk Cipinang beras medium sudah flat, artinya sudah kenyang stoknya hari ini saya cek 34.000 ton di PIBC. Pak Presiden minta targetnya sampai 35.000 ton," kata Arief.

Sebelumnya, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto menyebut importasi beras 1,5 juta ton akan dilakukan dari berbagai negara yang memungkinkan dan memenuhi standar persyaratan.

"Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan dan Myanmar. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India dan Kamboja maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan, " kata Suyamto dalam keterangan resmi, Kamis (2/11/2023).

Menyitir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras premium dan medium terpantau masih tinggi dan mengalami tren kenaikan. Harga beras premium hari ini naik 0,4% menjadi Rp15.030 per kilogram dan beras medium naik 0,08% menjadi Rp13.180 per kilogram.

Harga beras tersebut masih berada di atas level harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan dalam Perbadan No.7/2023 yakni sebesar Rp10.900 - Rp11.800 per kilogram untuk beras medium dan Rp13.900 - Rp14.800 per kilogram untuk beras premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper