Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beda Sri Mulyani dan Ekonom Soal Kinerja Ekonomi RI Kuartal III/2023

Ekonom meproyeksikan kondisi ekonomi Indonesia pada kuartal III/2023 akan tetap tumbuh, namun melambat dari realisasi kuartal II/2023.
Warga beraktivitas dengan latar suasana gedung perkantoran di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2023 akan terjaga di level 5 persen, seiring dengan perkembangan yang positif. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga beraktivitas dengan latar suasana gedung perkantoran di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2023 akan terjaga di level 5 persen, seiring dengan perkembangan yang positif. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom memproyeksikan kondisi ekonomi Indonesia pada kuartal III/2023 akan tetap tumbuh, namun melambat dari realisasi kuartal II/2023 yang sebesar 5,17% (year-on-year/yoy). 

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) David Sumual memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut akan mencapai 5,05%.

David menilai kinerja ekonomi Indonesia tetap positif seiring dengan investasi yang menguat, sementara kondisi neraca dagang cenderung stabil. 

“Investasi menguat, sementara konsumsi dan net export relatif stabil. Belanja pemerintah kami proyeksi naik tinggi, sebesar 10% - 10.6% yoy,” ujarnya, Minggu (5/11/2023). 

Peningkatan belanja pemerintah tersebut seiring dengan pola belanja yang mulai terakselerasi pada semester kedua. 

Meski pemerintah sudah mulai melakukan belanja untuk pemilihan umum atau Pemilu, menurutnya efek dari hall tersebut baru akan terasa pada kuartal terakhir tahun ini. 

“Pola belanja pemerintah lebih tinggi di kuartal III. Kalau faktor pemilu dampaknya akan lebih terlihat pada kuartal IV/2023,” tambahnya. 

Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi yang melambat, bahkan tak sampai 5%. 

Bhima menilai pertumbuhan yang tertahan tersebut akibat berakhirnya faktor musiman seperti Ramadan dan Idulfitri, juga tekanan harga pangan, utamanya beras. 

“Pertumbuhan dikisaran 4,9% yoy. Konsumsi rumah tangga selain faktor seasonal yang melambat paska lebaran juga dipengaruhi ekspektasi terhadap kesempatan kerja yang terbatas, dan kenaikan harga pangan khususnya beras,” ujarnya, Minggu (5/11/2023). 

Senada dengan David, Bhima menyampaikan bahwa dampak Pemilu masih terasa kecil ke ekonomi, hanya sebagian sektor lapangan usaha yang mendapat manfaat langsung seperti percetakan, akomodasi, dan transportasi. 

“Kemungkinan dampak pemilu akan dirasakan pada kuartal IV/2023, di mana money policy dalam bentuk cash transfer dan bantuan sembako dari kontestan pemilu akan gerakan konsumsi domestik,” lanjutnya. 

Optimisme Sri Mulyani

Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini akan melanjutkan tren di atas 5% yang telah berlangsung selama tujuh kuartal terakhir. 

“Kami optimistis di kuartal III/2023 masih terjaga [di 5% atau lebih],” katanya dalam konferensi pers, dikutip Minggu (5/11/2023). 

Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan laporan pertumbuhan ekonomi atau PDB Indonesia kuartal III/2023 pada Senin, (6/11/2023), pukul 11.00 WIB. 

Kuartal %
III/2021 3,51
IV/2021 5,02
I/2022 5,01
II/2022 5,44
III/2022 5,72
IV/2022 5,01
I/2023 5,02
II/2023 5,17
III/2023 5,03*

Sumber: BPS, diolah 

*rata-rata konsensus ekonom Bloomberg, Kamis (2/11/2023). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper