Bisnis.com, JAKARTA – Keterbatasan fisik tak serta merta membatasi gerak kreativitas kelompok disabilitas untuk berkarya dan memupuk kemandirian usaha.
Sejalan dengan itu, PT Pertamina (Persero) tahun ini memiliki program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) “Sobat Istimewa”, yakni program pembinaan inklusi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk komunitas difabel dan berkebutuhan khusus.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, pembinaan UMKM telah dilakukan Pertamina sejak lama sebagai upaya mendorong kemandirian masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.
UMKM Inklusi menjadi pengembangan program ini, dimana Pertamina mengajak komunitas dari berbagai latar belakang untuk semakin bangkit, diantaranya komunitas perempuan dan saat ini komunitas difabel dan berkebutuhan khusus.
"Fokus kami dalam pemberdayaan disabilitas adalah pengembangan dalam aspek entrepreneurship, supaya Sobat Istimewa dapat mengembangkan diri dengan bakat dan jenis usaha yang sesuai. Program ini menjadi langkah Pertamina mendorong disabilitas untuk makin percaya diri, berdaya guna, dan mandiri." ungkap Fadjar.
Mewujudkan dukungan positif tersebut, Pertamina memberikan ruang bagi UMKM, termasuk binaan inklusi Pertamina 'Sobat Istimewa', untuk menampilkan produk kreatif mereka lewat Pertamina Small Medium Enterprise atau Pertamina SMEXPO 2023. Yakni, ajang pameran produk-produk UMKM binaan berkualitas, yang kini tengah digelar di Gandaria City Mall, Jakarta, hingga Minggu, 5 November 2023.
Tak hanya mendapat produk UMKM yang berkualitas, pengunjung yang hadir pada SMEXPO juga dapat mengikuti aktivitas menarik seperti talkshow, hiburan dari artis kenamaan Tanah Air, hingga penawaran-penawaran menarik, salah satunya potongan harga 5% dengan minimum transaksi Rp100 ribu dan melakukan pembayaran melalui aplikasi MyPertamina.
Selain di Jakarta, Pertamina SMEXPO juga hadir di Balikpapan (26-28 Oktober 2023), Semarang (3-5 November 2023) dan Pekanbaru (15-19 November 2023). Pertamina juga menyediakan platform digital virtual sehingga masyarakat yang tidak bisa hadir secara langsung, dapat melihat dan membeli produk-produk UMKM melalui www.smexpo.pertamina.com.
Project Manager Yayasan Menembus Batas, Yesaya Rapha menceritakan semangat besar dan kelihaian kelompok disabilitas dalam menciptakan dan berkontribusi pada pertumbuhan UMKM. Yayasan Menembus Batas merupakan lembaga non-profit yang mewadahi disabilitas untuk mengembangkan potensi pengembangan bisnis untuk membawa disabilitas menuju kesejahteraan.
"Teman-teman disabilitas yang sudah kami naungi itu sudah banyak juga yang punya UMKM sendiri. Jadi, banyak teman-teman ini banyak yang punya jiwa enterpreneurship," kata Rapha saat mengisi sesi Talkshow "Kita (Tidak) Terbatas untuk Berkarya" di SMEXPO 2023, Jumat (3/11/2023).
Menurut Rapha, ajang SMEXPO juga dapat meningkatkan perhatian dan ketertarikan perusahaan-perusahaan maupun masyarakat untuk mendukung disabilitas, sehingga dapat mengubah stigma kaum inklusi dalam merajut karier.
"Pertamina SMEXPO ini merupakan kegiatan yang sangat bagus dan menginspirasi. Secara keseluruhan untuk BUMN termasuk Pertamina,sudah banyak memberikan dukungan, mulai dari penempatan tenaga kerja disabilitas dan program-program pelatihan. Harapan saya kedepannya para teman-teman disabilitas semakin dilibatkan lagi, serta seluruh elemen masyarakat semakin peduli juga empati kepada para teman-teman disabilitas" harapnya.
Pada Pertamina SMEXPO 2023, terdapat 6 UMKM inklusi yang yaitu Kresna Patra, Safina Quilt, Merajut Asa Kita, Rumah Jahit Lestari, Mutiara Handycraft, Batik Sasambo.
Sri Setyaningsih, (42), salah satu mitra Kresna Patra mengungkapkan hingga saat ini pihaknya telah memiliki 400 mitra disabilitas yang turut diberdayakan dalam proses produksinya. Kresna Patra merupakan kelompok usaha Difabeulpreuner asal Boyolali yang bergerak pada produksi pakaian berbahan dasar batik.
"Kresna Patra sudah memberdayakan sekitar 400 rekan disabilitas. Karena produk Kresna Patra dikerjakan dan didesain dari teman-teman disabilitas," tuturnya saat ditemui Bisnis.
Lebih lanjut, Sri menjelaskan bahwa semenjak bergabung menjadi UMKM binaan Pertamina, Kresna Patra dapat lebih masif lagi memberikan pelatihan dan memberdayakan sejumlah rekan disabilitas. Menjadi UMKM binaan, usaha Sri juga memperoleh omzet yang lebih tinggi. Bahkan, dalam sebulan pihaknya pernah membukukan omzet kotor mencapai Rp50 juta.