Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Ajak Brasil Investasi di Food Estate dan Hilirisasi

Menko Airlangga Hartarto mengundang Brasil untuk berinvestasi di Indonesia dalam program food estate dan hilirisasi industri pertanian.
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto dalam pertemuan Menteri Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) ke-11 berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu 17 Mei 2023./Instagram @airlanggahartanto_official
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto dalam pertemuan Menteri Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) ke-11 berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu 17 Mei 2023./Instagram @airlanggahartanto_official

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengundang Menteri Pertanian Brasil Carlos Fávaro untuk berinvestasi di Indonesia, salah satunya dalam program food estate. 

Dalam kunjungan Fávaro ke Jakarta, Selasa (31/10/2023), Airlangga menyampaikan beberapa strategi ketahahanan pangan Indonesia di tengah El Nino, seperti pengembangan food estate di beberapa wilayah. 

“Saat ini, Indonesia tengah membangun food estate baru di beberapa lokasi di Indonesia. Kami mengundang Brasil untuk berinvestasi pada pengembangan food estate komoditas tebu dan jagung,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (1/11/2023). 

Selain itu, kebutuhan jagung untuk bahan pakan ternak di Indonesia masih tinggi sehingga Brasil berpotensi untuk menjadi pemasok jagung di Indonesia. 

Sebagai salah satu produsen jagung dunia, pasokan jagung Brasil diharapkan dapat menurunkan harga pakan ternak di Indonesia, yang akan berdampak pada stabilnya harga komoditas pangan lain seperti telur dan ayam.

Adapun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta untuk melanjutkan program food estate, utamanya pada pangan dan energi. Terlebih, Indonesia berpeluang untuk meningkatkan stok gula dan beras dengan banyaknya lahan yang produktif.  

Di sisi lain, Airlangga juga mengundang Brasil untuk ambil bagian dalam pengembangan hilirisasi industri pertanian, salah satunya gula dan bioetanol. Brasil diketahui merupakan penghasil etanol dari tebu selama 20 tahun terakhir.  

“Kami juga mengundang Brasil untuk bekerja sama dalam bentuk transfer teknologi maupun investasi pada industri hilir gula dan bioetanol,” lanjutnya. 

Pada kesempatan tersebut, Fávaro menyampaikan komitmen Pemerintah Brasil untuk membangun sektor pertanian yang berkelanjutan dengan tetap memusatkan pada target pengurangan emisi karbon, serta membangun relasi kepada mitra dagang Brasil di Asia. 

“Brasil telah berhasil keluar dari negara importir menjadi negara eksportir untuk sektor pertanian, dan kami membuka diri untuk membantu Indonesia dalam transfer teknologi dalam peningkatan kualitas dan produksi pertanian,” ungkap Menteri Fávaro.

Menteri Fávaro juga berharap adanya kelancaran perdagangan antara pelaku usaha Indonesia dan Brasil pada sektor perdagangan dan peternakan dengan tetap menjaga kualitas, kebersihan, dan harga yang bersaing dengan kompetitor lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper