Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persoalan Pangan Jadi Sorotan Capres Anies, Ganjar dan Prabowo, Ini Janjinya

Ketiga bakal capres 2024 memberikan perhatian pada program pangan. Berikut ini perbandingan visi misi Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka / BISNIS - Surya Dua Artha
Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka / BISNIS - Surya Dua Artha

Anies juga berkomitmen untuk meminimalkan impor, dan meningkatkan produksi pangan, mendorong diversifikasi bahan pangan berbasis produk lokal, membangun dan merevitalisasi jaringan irigasi dan logistik, serta melaksanakan kebijakan afirmasi bagi petani untuk memperoleh akses terhadap lahan. 

Selain itu, mereka juga berjanji untuk menyediakan penyuluh pertanian di setiap desa melalui program Bantuan Hukum dan Usaha (Bahu Desa).

“...untuk membantu petani mempraktikan teknik pertanian terkini dan terbaik,” tulis dokumen itu.

3. Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Dalam salah satu misinya, paslon ini ingin mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah. Ini salah satunya dapat dicapai melalui kedaulatan pangan.  

Lebih lanjut dalam dokumen janjinya, keduanya setidaknya menjabarkan lima janjinya untuk mencapai kedaulatan pangan. 

Pertama, menjamin ketersediaan pangan dari dalam negeri aman, berkualitas, murah, dan terdiversifikasi berbasis kearifan lokal serta mendukung Desa Mandiri Pangan. Selain itu, memastikan pangan murah melalui stabilisasi harga pangan. 

Kedua, untuk mendukung petani, peternak, dan nelayan, mereka berkomitmen untuk menyediakan alsintan modern dan dukungan sarana prasarana. 

“Memperbanyak sistem pengairan, jalan usaha tani yang memadai, fasilitas cold storage, serta pengolahan dan pemasaran hasil tani, ikan, maupun ternak terintegrasi,” bunyi dokumen tersebut.

Ketiga, membangun industri pangan berdaya saing, guna mewujudkan industri pangan berkelanjutan. Ganjar berjanji untuk mengutamakan sumber pangan lokal guna mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah melalui fasilitasi penelitian dan teknologi pangan ramah lingkungan.

Selanjutnya, menyediakan lahan subur bagi petani dengan menghentikan alih guna lahan. Ini juga diperkuat dengan pengelolaan tata ruang yang adil dan berkelanjutan.

Terakhir, mensejahterakan petani, peternak, dan nelayan dengan meningkatkan nilai tukar petani, nilai tukar nelayan, dan kesejahteraan peternak, disertai dengan kebijakan perdagangan yang pro produksi dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper