Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tidak Punya Rencana NZE 2060, Bos Freeport Indonesia Kasih Alasan

Freeport Indonesia telah menetapkan pengurangan emisi hingga 30 persen sampai pada 2030 mendatang, sedangkan IUPK hanya berlaku hingga 2041.
Tony Wenas./JIBI-Endang Muchtar
Tony Wenas./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas berkelakar perseroannya tidak membuat perencanaan net zero emission (NZE) sampai 2060 lantaran belum mendapat persetujuan perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dari pemerintah. 

Tony mengatakan saat ini perseroan telah menetapkan pengurangan emisi hingga 30 persen sampai pada 2030 mendatang. 

Potensi pengurangan emisi itu bisa naik ke level 60 persen seiring dengan rencana PTFI untuk mengubah pembangkit batu bara menjadi gas pada 2027 mendatang. 

“Banyak yang bertanya kenapa [Freeport] tidak bikin rencana net zero emission di 2050 atau 2060, izin kami cuma di 2041 Pak, kecuali Pak Nurul [Deputi Promosi Penanaman Modal BKPM] memperpanjang izin kami,” kata Tony dalam acara Kompas100 CEO Forum powered by PLN di Jakarta, Senin (23/10/2023). 

Tony mengatakan investasi hijau PTFI masih terbatas hingga 2041 sesuai dengan masa kontrak tambang yang dimiliki. Dia berharap pemerintah dapat memperpanjang IUPK PTFI untuk dapat memperlebar rencana investasi hijau selepas 2041 mendatang. 

Di sisi lain, Tony melihat peluang perdagangan karbon belakangan menjadi menarik seiring dengan peluncuran bursa karbon beberapa waktu lalu. Menurut dia, perdagangan karbon, lewat pasar sekunder dan primer, bisa menjadi peluang bisnis lainnya yang bisa dilirik PTFI. 

“Yang gampang ini bukan dagang saham tapi dagang karbon dengan sudah adanya bursa karbon di Indonesia, jauh lebih menarik,” kata dia.

Sementara itu, PTFI berencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) berkapasitas 265 megawatt (MW). Pembangkit berbasis gas itu rencananya bakal menggantikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara pada 2027. 

Berdasarkan laporan Freeport-McMoRan Inc. (FCX) triwulan III/2023, proyek itu bakal memakan investasi mencapai US$1 miliar setara dengan Rp15,86 triliun (asumsi kurs Rp15.860 per dolar AS). Laporan triwulan FCX dirilis pada 19 Oktober 2023 lalu.  

“Kami punya rencana untuk mengembangkan PLTGU 265 MW yang akan menggantikan PLTU unit yang sudah kami kembangkan 25 tahun lalu,” kata President Freeport-McMoRan Kathleen Quirk dalam conference call FCX kuartal III/2023, dikutip Minggu (22/10/2023). 

Di sisi lain, PTFI turut berupaya untuk meningkatkan kapasitas setrum pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) ke level 168 MW, dari kapasitas awal 128 MW. 

 “Yang menarik, transisi ini akan mengurangi gas rumah kaca dari PTFI, dan bersamaan dengan inisiatif lainnya total pengurangan emisi dapat mencapai 60 persen dibandingkan dengan baseline 2018 lalu,” kata dia. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper