Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Batasi Ekspor Grafit, Penambang Ketar Ketir!

Para penambang berlomba untuk memastikan adanya pasokan bagi generasi mobnil listrik berikutnya setelah China membatasi ekspor mineral kritis grafit.
Bijih grafit di Tambang Nouveau Monde Graphite Matawinie di Saint-Michel-des-Saints, Quebec, Kanada, 6 Oktober 2022./Bloomberg
Bijih grafit di Tambang Nouveau Monde Graphite Matawinie di Saint-Michel-des-Saints, Quebec, Kanada, 6 Oktober 2022./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - China kini telah melakukan upaya pembatasan ekspor mineral baterai kunci seperti grafit. Para penambang di negara-negara lain kemudian berlomba untuk meluncurkan proyek-proyek baru, secepat mungkin. 

Mengutip Reuters, Senin (23/10/23) para penambang diketahui berlomba untuk memastikan adanya pasokan bagi generasi mobil listrik berikutnya. Adapun, Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa China memerlukan izin ekspor untuk beberapa produk grafit, untuk melindungi keamanan nasional, menjaga pasokan mineral penting dan melindungi dominasi dalam industri manufaktur. 

China sendiri merupakan produsen dan eksportir grafit terbesar di dunia, dan memurnikan lebih dari 90% bahan baterai yang digunakan pada anoda baterai kendaraan listrik (EV) yang merupakan bagian baterai yang bermuatan negatif. 

Generasi mobil listrik berikutnya akan diluncurkan pada 2025. Beberapa produsen mobil juga telah mencari bantuan untuk menutup kesenjangan pasokan, setelah bertahun-tahun kekurangan suku cadang akibat pandemi, menyoroti risiko ketergantungan yang berlebihan pada satu negara.

Agar dapat bersaing, produsen mobil melakukan investasi langsung dalam proyek pertambangan untuk memastikan pasokan bahan baterai di masa depan. 

Namun, membangun tambang memerlukan waktu 5-10 tahun, sehingga menurut para penambnag di negara-negara lain, China tetap memimpin dalam pasokan grafit, setidaknya selama setengah dekade. 

“Apa yang China katakan kepada negara-negara Barat dengan keputusan ini adalah kami i tidak akan membantu Anda membuat mobil listrik, Anda harus menemukan cara Anda sendiri untuk melakukannya,” kata CEO Northern Graphite, Hugues Jacquemin.

Langkah China sendiri mengejutkan berbagai sektor dan munculnya kekhawatiran lebih banyak pembatasan akan terjadi.

Presiden divisi graphene Graphex, John DeMaio juga menuturkan bahwa mereka melihat langkah China sebagai pemicu potensial untuk menyoroti urgensi peningkatan pasokan grafit dalam negeri. 

"Kami telah menyelaraskan diri dengan beberapa penambang grafit di luar China. Saya membayangkan berita ini akan mempercepat rencana mereka untuk membawa kapasitas secara online dalam waktu dekat," jelas DeMaio.

CEO GreenRoc Mining, Stefan Bernstein,  pemilik proyek grafit di Greenland yang akan mulai produksi pada tahun 2027 menuturkan bahwa baterai mempengaruhi sebagian besar pembuatan mobil. 

Menurutnya, Jika produsen mobil di luar China terpaksa menggunakan bahan yang sangat mahal atau tidak bisa mendapatkan bahannya, harga mobil akan naik dan membuat produsen terpaksa membeli baterai dari produsen baterai China.

Di lain sisi, Ketua Eksekutif Tirupati Graphite, Shishir Poddar, yang memiliki operasi pertambangan dan pemrosesan di Madagaskar dan baru-baru ini mengakuisisi dua proyek di Mozambik, menuturkan bahwa pembatasan impor ini akan mendorong lebih banyak perkembangan kegiatan grafit di luar China.

Sebagai catatan, China merupakan raksasa dalam produksi dan konsumsi komoditas, yang mendominasi mineral kritis termasuk berbagai bentuk kobalt, nikel, mangan yang sudah diolah, unsur-unsur tanah jarang, kelompok yang terdiri atas 17 elemen yang digunakan dalam berbagai produk seperti laser, peralatan militer, magnet yang terdapat pada kendaraan listrik, turbin angin, dan barang elektronik konsumen seperti iPhone. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper