Bisnis.com, JAKARTA - Perum Bulog menargetkan penugasan 2 juta ton beras impor yang diberikan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) rampung pada akhir November 2023.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menyampaikan, dari penugasan 2 juta ton, masih tersisa 170.000 ton beras lagi yang akan masuk ke Indonesia sehingga dia memastikan keseluruhan penugasan akan rampung bulan depan.
“Belum [masuk semua], cuma tinggal 170.000 ton yang masih dalam perjalanan. Semua nanti November akhir pasti sudah datang dari 2 juta [ton beras] itu,” kata Buwas kepada awak media di Kantor Pusat Perum Bulog, Rabu (18/10/2023).
Seperti diketahui, Bapanas pada awal 2023 menugaskan Perum Bulog untuk melakukan impor sebanyak 2 juta ton sampai akhir Desember 2023. Penugasan ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Maret 2023.
Bapanas melalui surat nomor B2/TU.03.03/K/3/2023 tertanggal 24 Maret 2023 meminta agar pengadaan impor sebanyak 500.000 ton pertama direalisasikan secepatnya.
“Menindaklanjuti hasil rapat bersama Bapak Presiden tanggal 24 Maret 2023 dengan topik Ketersediaan Bahan Pokok dan Persiapan Arus Mudik Idul Fitri 1444 H, kami menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan pengadaan cadangan beras pemerintah dari luar negeri sebesar 2 juta ton sampai akhir Desember 2023,” demikian bunyi surat tersebut.
Baca Juga
Dalam surat itu, disebutkan juga bahwa tambahan pasokan beras dapat dimanfaatkan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP), bantuan beras kepada sekitar 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM), dan kebutuhan lainnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Bapanas menugaskan Perum Bulog untuk tetap mengoptimalkan penyerapan hasil produksi dalam negeri terutama selama masa Panen Raya Maret-Mei 2023.