Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) terus melakukan konsolidasi lanjutan guna membahas realisasi uji coba proyek tol nirsentuh yang rencananya akan digelar pada akhir tahun ini.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Hedy Rahadian mengungkapkan pihaknya bakal melakukan rapat lanjutan untuk memastikan kesiapan proses uji coba tersebut.
"Kita sedang melakukan konsolidasi antara BPJT dengan Roatexnya. Nanti senin juga kita akan lanjutkan rapatnya, kita akan lihat akhir tahun ini dari rapat itu apakah bisa uji coba atau tidak," tuturnya saat dijumpai di Indoor Multifunction Stadium di Jakarta, Minggu (15/10/2023).
Lebih lanjut Hedy memastikan, rapat esok hari akan fokus dititikberatkan pada pembahasan mengenai kesiapan sistem dalam proses penyelenggaraan masa transisi.
Dia juga mengatakan bahwa nantinya beban biaya transisi akan dimasukkan ke biaya investasi Roatex.
"[Terkait persetujuan BUJT], ini yang nanti kita lagi pertemukan. Jadi bukan masalah oke atau tidak oke-nya. Tapi bagaimana transisi ini berjalan mulus dengan BUJT," pungkasnya.
Baca Juga
Sebagaimana informasi, uji coba MLFF di Jalan Tol Bali Mandara mulanya bakal diterapkan pada 1 Juni 2023 lalu. Namun, agenda tersebut batal karena teknologi sistem MLFF dinilai belum memenuhi standar key performance indicator atau KPI yang disepakati.
Adapun sebelumnya, Direktur Utama PT RITS, Attila Keszeg, mengatakan bahwa pihaknya masih akan tetap berupaya untuk menyelesaikan dan menyempurnakan sistem yang saat ini telah memiliki progres positif.
"Saya tidak bisa memberikan waktu, karena ini perlu ditentukan oleh pemerintah, tetapi kita berharap itu [uji coba] akan tetap dilakukan tahun ini," tutur Attila.