Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengonfirmasi bahwa PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) bakal segera melepas kepemilikan Jalan Tol Trans Jawa ruas Tol Semarang - Batang dalam waktu dekat.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Hedy Rahadian menjelaskan, aksi tersebut dilakukan guna memperluas ekspansi kepemilikan ruas tol jalan baru yang dimiliki oleh Jasa Marga.
"Yang kemarin itu yang ruas Semarang - Batang, itu yang dalam waktu dekat," tuturnya saat ditemui di Indoor Multifunction Stadium, Minggu (15/10/2023).
Namun demikian, Hedy belum bisa memberikan informasi lanjutan mengenai berapa total ruas tol yang akan dilepas Jasa Marga pada tahun ini.
"Kalau masalah bisnisnya kan itu urusan Jasa Marga. Nanti mereka akan lapor kalau sudah terjadi [aksi divestasi tol-nya], kalau belum terjadi ya ngapain lapor?" pungkasnya.
Sebelumnya, Jasa Marga dikabarkan bakal menjual 35% sahamnya atas Jasa Marga Trans Jawa Tol dengan senilai Rp11,75 triliun.
Baca Juga
Kabar tersebut pertama dibagikan oleh Bloomberg pada Senin (9/10/2023), yang melaporkan bahwa Konsorsium yang dipimpin GIC Pte. dan kelompok lain yang diketuai Indonesia Investment Authority (INA) menjadi dua investor kuat yang bakal turut serta dalam aksi korporasi JSMR tersebut.
Menanggapi hal itu, Plh. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso mengatakan kegiatan equity financing PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) masih dalam tahap pematangan.
Dia juga menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum mengeluarkan pernyataan resmi atas rencana divestasi saham tersebut.
"Sebagai bagian dari implementasi Good Corporate Governance, kami belum dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang shortlisted bidder, konsorsium yang tertarik untuk terlibat, timeline, hingga estimasi valuasi transaksi, mengingat klausul non-disclosure agreement [NDA] kerahasiaan yang mengikat antara kami dengan investor terkait," pungkas Dwimawan kepada Bisnis.