Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah menemukan sejumlah fakta bahwa ada keterlibatan warga negara asing (WNA) asal Singapura dalam tragedi bentrokan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau beberapa waktu lalu.
Tenaga Ahli Menteri Investasi/Kepala Badan Korrdinasi Penanaman Modal (BKPM), Rizal Calvary mengaku pihaknya menemukan fakta keterlibatan itu.
Beberapa fakta itu antara lain demo yang terjadi di Pulau Rempang, dilakukan secara sistematis dan terukur, tidak seperti demo pada umumnya di Indonesia.
"Ada juga poster dan pamflet provokatif yang masih bersih dan terlihat baru dibuat. Ini tidak mungkin warga Rempang punya kemampuan seperti itu," tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Selain itu, menurutnya, beberapa WNA Singapura tersebut juga sudah ada yang memiliki kebun dan tanah di wilayah Pulau Rempang. Dia menyebut bahwa WNA Singapura itu sudah mulai masuk ke Pulau Rempang dan memakai lahan sejak tahun 2004 sampai saat ini.
"Kalau saya Kepala Daerah di sana, pasti mereka akan saya gusur, karena lahan itu punya negara, tetapi mereka main masuk begitu saja," katanya.
Baca Juga
Dia mengimbau kepada masyarakat Indonesia yang ada di Pulau Rempang agar tidak mudah terprovokasi oleh WNA Singapura itu mengingat warga asing tersebut memiliki niat terselubung dan jahat.
"Saya bicara begini karena saya punya data dari intelijen. Jadi masyarakat harus berhati-hati dan tegas karena kita negara yang berdaulat," ujarnya.