Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cita-cita PDB US$10.000 pada 2030, Airlangga: Gaji Pekerja Minimal Rp10 juta/bulan

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), PDB per kapita Indonesia baru mencapai Rp71 juta. Artinya rata-rata gaji per bulan masyarakat sekitar Rp5,9 juta.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara HSBC Summit 2023 di Hotel St. Regis, Jakarta, Rabu (11/10/2023)/Bisnis-Annasa Rizki Kamalina
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara HSBC Summit 2023 di Hotel St. Regis, Jakarta, Rabu (11/10/2023)/Bisnis-Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan harapan pemerintah untuk mencapai produk domestik bruto (PDB) per kapita US$10.000 pada 2030.

Untuk mencapai hal tersebut, menjadi PR pemerintah stakeholder terkait untuk mencari sektor yang dapat memberikan gaji atau upah kepada pegawainya, minimal Rp10 juta per bulan

“Kita harus mencari pekerjaan yang kalau kita income perkapita sekitar US$10.000 atau Rp150 juta per tahun [Rp15.000 per dolar AS], maka minimum income Rp10 juta perbulan. Ini yang harus dicari sektor industri apa yang bisa membayar salary di Rp10 juta,” ujarnya dalam HSBC Summit 2023, Rabu (11/10/2023

Artinya, lanjut Ketua Umum Golkar tersebut, Indonesia harus mampu untuk beralih industrinya ke yang lebih tinggi atau industri yang dapat menaikkan industri dasar seperti tekstil dan alas kaki pada produk yang memiliki nilai lebih tinggi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), PDB per kapita Indonesia baru mencapai Rp71 juta. Artinya rata-rata gaji per bulan masyarakat Indonesia sekitar Rp5,9 juta.

“Pada 2030 ini kita berharap kita bisa lepas dari middle income trap. Indonesia merencanakan PDB per kapita itu di atas US$10.000,” katanya. 

Di sisi lain, pemerintah juga mendorong industrialisasi dari kontribusi sebesar 18 persen menjadi 25 persen pada 2030. 

Sementara isu deindustrialisasi masih menjadi ancaman karena menyebabkan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB menurun. 

Secara tren sejak 2005, semula kontribusi di angka 27,41 persen. Kini per 2022 berada di level 18,34 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper