Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Plt. Menteri Pertanian Bakal Kebut Ketersediaan Pupuk

Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi akan memastikan ketersediaan pupuk sebagai salah satu program yang akan dikebut dalam waktu dekat.
Petani padi melakukan pemupukan di lahan sawahnya dengan pupuk urea bersubsidi. istimewa
Petani padi melakukan pemupukan di lahan sawahnya dengan pupuk urea bersubsidi. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Plt. Menteri Pertanian yang juga Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi membeberkan sejumlah program yang akan dikebut dalam waktu dekat. Menurutnya ada banyak tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada dirinya sebagai Plt. Menteri Pertanian.

Arief mengatakan pihaknya dalam waktu dekat tengah mengebut persiapan musim tanam 1 yang berlangsung mulai November sampai Maret. Khususnya dalam ketersediaan pupuk di petani.

"Jadi saya sekarang sedang detailin soal pupuk," ujar Arief saat ditemui jelang memimpin rapat di Gedung A Kementerian Pertanian, Senin (9/10/2023).

Arief ingin outlet milik Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) sebanyak 26.000 titik di seluruh Indonesia dipastikan memiliki ketersedian pupuk yang mumpuni. Baik pupuk komersial maupun pupuk subsidi.

"Itu akan saya kontrol semuanya harus ada pupuk," kata Arief.

Dia pun mengaku terus berkoordinasi dengan seluruh jajaran eselon 1 dan eselon 2 Kementerian Pertanian untuk menyiapkan langkah cepat realisasi program Kementan tersebut.

"Saya lagi minta quick win 3 bulan. Jadi dalam 2 hari terakhir ini saya minta beliau-beliau semua mempersiapkan, saya mau kawal eksekusinya detail satu per satu," ucapnya.

Adapun ihwal persoalan beras, Arief mengatakan pemerintah akan menambah stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1,5 juta ton. Penambahan itu dilakukan usai penugasan impor 2 juta ton oleh Bulog rampung pada November 2023.

"Jadi gini 2 juta ton November [2023] paling lambat, kemudian penambahan 1,5 juta ton berapa pun yang bisa masuk untuk membackup lebih baik," katanya.

Sebelumnya, Arief dalam keterangannya mengatakan mengatakan peran dan fungsi Kementerian Pertanian yang berfokus pada produksi pangan menjadi penting untuk penguatan tata kelola pangan nasional. Dia berharap dengan ditunjuk sebagai Plt. Menteri Pertanian dapat fokus meningkatkan produksi pangan.

Dia pun ingin agar sisa anggaran Kementan di tahun 2023 dapat didorong untuk akselerasi program dan kegiatan peningkatan produksi pangan. Implementasi program, kata dia harus akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar.

"Kementan sangat diharapkan masyarakat untuk dapat menggenjot produksi pangan nasional, sehingga strategi persiapan musim tanam pada November dan Desember mendatang perlu disiapkan segera, penting kita kaji dan bahas dengan seluruh stakeholder terkait," kata Arief dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (8/10/2023).

Adapun Arief meyakini ketahanan dan kedaulatan pangan dapat tercapai dengan peningkatan produksi pangan dalam negeri. Apalagi saat menghadapi tantangan alam karena fenomena El Nino.

"Kita selalu optimis, Indonesia masih memiliki peluang yang besar di sektor pertanian nasional, mengingat negara kita kaya akan potensi dan sumber daya alam yang besar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper